Warga lapor Ombudsman: Pembebasan lahan bandara Yogya rusak tanaman
Merdeka.com - Sejumlah warga penolak bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP-KP) datang ke kantor Ombudsman RI perwakilan DIY, Senin (9/7). Kedatangan warga Temon, Palihan, Kulon Progo ini untuk melaporkan dugaan maladministrasi publik yang dilakukan pihak Angkasa Pura (AP) I dan aparat kepolisian saat pembersihan lahan atau land clearing pada 28 Juni 2018.
Perwakilan warga, Sofyan mengatakan, saat proses pembersihan lahan pihak AP I justru melakukan perusakan lahan dan tanaman milik warga. Padahal, kata Sofyan pihaknya telah berulang kali melakukan protes kepada AP I tetapi peristiwa serupa kembali terjadi.
"Sebelumnya sudah kami protes tapi diulang lagi dan lebih parah. Tindakan perusakan tanaman tersebut sangat merugikan warga. Kedatangan pihak AP juga tidak membawa dan hanya berdasarkan Izin Penetapan Lahan. Padahal warga menilai, IPL tersebut telah kadaluarsa pada 1 April 2018 yang lalu," urai Sofyan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Kenapa Kementan melakukan Opla di Banyuasin? Kegiatan Opla di Banyuasin dilakukan di 15 Kecamatan. Percepatan tanam ini untuk mengejar peningkatan IP padi di lahan rawa dimaksud yg sebelumnya adalah IP100 akan ditingkatkan menjadi IP200 padi pada areal optimasi lahan rawa mineral di Kabupaten Banyuasin.
-
Siapa yang memimpin tim pembebasan lahan IKN? 'Tim terpadu dipimpin Otorita IKN.
-
Bagaimana cara PT MDA menyelesaikan masalah lahan warga Latimojong? Diana menegaskan PT MDA tidak pernah melakukan tindakan paksa.'Semua proses yang dijalankan oleh perusahaan telah sesuai dengan ketentuan hukum, termasuk upaya mediasi dengan melibatkan pemerintah desa dan pemerintah kabupaten setempat serta berkoordinasi secara intens dengan Satgas Percepatan Investasi kepada para penggarap lahan negara yang masuk lahan konsesi MDA,' tuturnya.
Warga lainnya, Tuginah menyampaikan, lahan pertaniannya yang sedang ditanami cabai, terong, waluh dan jagung lenyap setelah ada alat berat untuk pembersihan lahan. Hadangan warga tidak sebanding dengan jumlah aparat yang berjaga.
"Tanaman kami dirusak padahal kami perlu untuk biaya anak sekolah. Tanaman di lahan sudah habis dirusak saat pembersihan. Padahal anak mau masuk SMA. Satu anak masih SD dan satunya SMP, yang kuliah sudah putus," tutur Tuginah.
Warga bernama Barun juga mengeluhkan kesulitan masuk ke dalam rumah tinggalnya. Ini dikarenakan akses masuk ke rumahnya dibuat tanggul dan ditumpuki sehingga membuatnya susah keluar masuk rumah.
Menanggaoi keluhan warga, Kepala Ombudsman RI Perwakilan DIY, Budhi Masthuri menyebut informasi dari warga sangat penting. Meskipun demikian pihaknya belum akan melakukan investigasi lapangan mendalam. Sebab sebelumnya Ombudsman sudah mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait kejadian di lahan bandara Kulon Progo dan hingga saat ini LHP masih berlaku.
"LHP sebelumnya masih berlaku. Apabila penerima LHP tidak melaksanakan, tahap selanjutnya LHP akan diserahkan ke ORI pusat untuk menjadi pertimbangan untuk keluarnya rekomendasi. Kalau rekomendasi sanksi bisa lebih serius," tutup Budhi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca SelengkapnyaEksportir mangrove diduga memanfaatkan warga lokal untuk menebang pohon, mengolah jadi arang dan siap dijual ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan modus yang digunakan mafia tanah tersebut menggunakan surat-surat palsu
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca Selengkapnya“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca Selengkapnya