Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga lapor Ombudsman: Pembebasan lahan bandara Yogya rusak tanaman

Warga lapor Ombudsman: Pembebasan lahan bandara Yogya rusak tanaman Pertemuan warga penolak NYIA dengan Ombudsman RI Perwakilan DIY. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah warga penolak bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP-KP) datang ke kantor Ombudsman RI perwakilan DIY, Senin (9/7). Kedatangan warga Temon, Palihan, Kulon Progo ini untuk melaporkan dugaan maladministrasi publik yang dilakukan pihak Angkasa Pura (AP) I dan aparat kepolisian saat pembersihan lahan atau land clearing pada 28 Juni 2018.

Perwakilan warga, Sofyan mengatakan, saat proses pembersihan lahan pihak AP I justru melakukan perusakan lahan dan tanaman milik warga. Padahal, kata Sofyan pihaknya telah berulang kali melakukan protes kepada AP I tetapi peristiwa serupa kembali terjadi.

"Sebelumnya sudah kami protes tapi diulang lagi dan lebih parah. Tindakan perusakan tanaman tersebut sangat merugikan warga. Kedatangan pihak AP juga tidak membawa dan hanya berdasarkan Izin Penetapan Lahan. Padahal warga menilai, IPL tersebut telah kadaluarsa pada 1 April 2018 yang lalu," urai Sofyan.

Orang lain juga bertanya?

Warga lainnya, Tuginah menyampaikan, lahan pertaniannya yang sedang ditanami cabai, terong, waluh dan jagung lenyap setelah ada alat berat untuk pembersihan lahan. Hadangan warga tidak sebanding dengan jumlah aparat yang berjaga.

"Tanaman kami dirusak padahal kami perlu untuk biaya anak sekolah. Tanaman di lahan sudah habis dirusak saat pembersihan. Padahal anak mau masuk SMA. Satu anak masih SD dan satunya SMP, yang kuliah sudah putus," tutur Tuginah.

Warga bernama Barun juga mengeluhkan kesulitan masuk ke dalam rumah tinggalnya. Ini dikarenakan akses masuk ke rumahnya dibuat tanggul dan ditumpuki sehingga membuatnya susah keluar masuk rumah.

Menanggaoi keluhan warga, Kepala Ombudsman RI Perwakilan DIY, Budhi Masthuri menyebut informasi dari warga sangat penting. Meskipun demikian pihaknya belum akan melakukan investigasi lapangan mendalam. Sebab sebelumnya Ombudsman sudah mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait kejadian di lahan bandara Kulon Progo dan hingga saat ini LHP masih berlaku.

"LHP sebelumnya masih berlaku. Apabila penerima LHP tidak melaksanakan, tahap selanjutnya LHP akan diserahkan ke ORI pusat untuk menjadi pertimbangan untuk keluarnya rekomendasi. Kalau rekomendasi sanksi bisa lebih serius," tutup Budhi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara

Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya
Polda Sumut Sikat Habis Pembalak Mangrove, Pemilik Dapur Arang Lakukan Ini
Polda Sumut Sikat Habis Pembalak Mangrove, Pemilik Dapur Arang Lakukan Ini

Eksportir mangrove diduga memanfaatkan warga lokal untuk menebang pohon, mengolah jadi arang dan siap dijual ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas AHY Gebuk Mafia Tanah Modus Mengejutkan, Rakyat Sengsara & Negara Rugi!
VIDEO: Tegas AHY Gebuk Mafia Tanah Modus Mengejutkan, Rakyat Sengsara & Negara Rugi!

AHY menjelaskan modus yang digunakan mafia tanah tersebut menggunakan surat-surat palsu

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor
Siap-Siap, AHY Bakal Bongkar Bangunan Liar di Puncak Bogor

Menteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.

Baca Selengkapnya
Eks Warga Kampung Bayam Dipolisikan Jakpro, Anies Minta Negara Tidak Zalim
Eks Warga Kampung Bayam Dipolisikan Jakpro, Anies Minta Negara Tidak Zalim

Anies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.

Baca Selengkapnya
Viral Kerusuhan Suporter Bola di Wonosobo, Petani Menangis karena Ladangnya Rusak
Viral Kerusuhan Suporter Bola di Wonosobo, Petani Menangis karena Ladangnya Rusak

Ibu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu
PDIP Kritik Food Estate, Golkar Ingatkan Jangan Munculkan Keterbelahan Jelang Pemilu

Doli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah

AHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.

Baca Selengkapnya
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Baca Selengkapnya