Warga Lereng Merapi Dievakuasi di TPPS Tlogolele Boyolali Antisipasi Erupsi
Merdeka.com - Puluhan warga lereng Gunung Merapi yang rentan dan balita dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Evakuasi ini dilakukan sebagai antisipasi jika Merapi mengalami erupsi sewaktu-waktu.
Menurut Solekan, salah satu tokoh masyarakat juga sukarelawan Desa Tlogolele Boyolali, mengatakan ada 50 jiwa, baik lansia, ibu hamil, maupun balita dievakuasi.
"Jumlah warga Stabelan dan Takeran Desa Tlogolele yang dievakuasi masih dapat bertambah karena kegiatan masih berlangsung hingga sekarang. Kami berharap Merapi tetap aman," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Senin (9/11).
-
Dimana Lembah Cipanas Kelapa 3 berada? Adapun tempat tersebut bernama Lembah Cipanas Kelapa 3, yang lokasinya ada di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Bagaimana cara warga Kampung Stabelan memanfaatkan lahan di sekitar Merapi? Pak Suwandi, salah seorang warga Desa Stabelan, menerangkan kalau aktivitas sehari-hari warga adalah pertanian. Terlihat di sepanjang jalan warga bersiap menuju ke ladang.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
Solekan memastikan proses evakuasi warga ke TPPS Tlogolele tetap menerapkan protokol kesehatan. Tim relawan desa dan petugas gabungan baik dari BPBD, TNI dan polisi terus memberikan pendampingan.
Bahkan, tim sukarelawan desa sebelumnya telah melakukan pembenahan di gedung TPPS Tlogolele dengan membuat sekat-sekat sesuai protokol kesehatan kesehatan untuk mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.
"Penyekatan ruangan tempat pengungsian sementara dengan papan tiplek sehingga warga bisa menjaga jaran antara satu keluarga dengan yang lainnya," kata Solekan.
Kepala Desa Tlogolele, Sungadi, menjelaskan permukiman warga Dukuh Stabelan dan Takeran masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau jaraknya sekitar 3 hingga 3,5 kilometer dari puncak.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali memerintahkan agar warga yang rentan di daerah KRB III termasuk Stabelan dan Takeran untuk dievakuasikan ke bawah atau di TPPS Tlogolele.
"Jumlah data yang dievakuasi masih sekitar 50 orang dan ini masih bisa bertambah karena masih ada warga yang diturunkan ke TPPS hingga sekarang," kata Sungadi.
Tim gabungan baik dari BPBD Pemkab Boyolali, PMI, Dinkes, TNI, polisi, sukarelawan desa dan kecamatan telah menyiapkan semuanya termasuk dapur umum untuk para pengungsi.
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Aris Prasetyo, di lokasi pengungsian Desa Tlogolele mengatakan pihaknya telah menurunkan anggotanya dan mengirim bantuan sembako.
"Kegiatan evakuasi bagi warga yang rentan dan balita terutama di daerah KRB III erupsi Merapi yakni Dukuh Stabelan dan Takeran," kata Dandim.
Warga sudah mengetahui bagaimana yang harus dilakukan dan menuju ke mana jika terjadi erupsi Merapi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) Desa Tlogolele Kecamatan Selo Boyolali.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Rabu (27/12) pukul 05.57 Wita.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke barat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya