Warga liburan ke luar kota, pengemudi GO-JEK ngeluh tak ada orderan
Merdeka.com - Liburan panjang dimanfaatkan bagi warga Ibu Kota untuk berlibur ke luar kota. Hal ini bisa dilihat dari macetnya jalur keluar menuju Jakarta.
Sepinya warga Ibu Kota ini berimbas kepada para driver ojek online. Bila selama ini warga Ibu Kota ke mana-mana mengandalkan ojek online, kini para driver ojek online mengeluh karena warga Ibu Kota sepi.
Dalam sehari, seorang pengemudi GO-JEK mengaku bisa diorder 8 hingga 10 kali, namun hari ini sangat berbeda. Hal ini dikatakan salah satu driver GO-JEK, Eko Winarto (45).
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Kenapa driver ojol itu mengantar pelanggan dengan pelan? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Bagaimana cara pemesanan di restoran? Pemesanan harus dilakukan melalui telepon, pada malam hari, dan dikonfirmasi 10 hari sebelum acara. Rincian makanan yang disesuaikan ditentukan pada titik konfirmasi.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
"Wah sepi banget mas. Saya saja dari siang tadi jam 10 sampai sekarang jam 8 malam baru 1 yang order," kata Eko yang baru saja mengantar seseorang dari RS Fatmawati ke Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/12).
Kata Eko, biasanya dirinya bisa dipesan 8 hingga 15 pemesan. Namun untuk hari ini sangat beda.
"Kemarin saya dapat 8, biasanya itu kalau hari-hari biasa 12 sampai 15. Saya kan sering bawa anak kuliahan sama kerja kantoran. Ini kan semua pada libur juga mas, ya jadi sepi," katanya.
"Apa lagi belum saingan sama teman, main cepet-cepetan kalau ada yang order," tambahnya.
Walaupun begitu, Eko tetap bersyukur walaupun dirinya baru 1 orang yang dirinya terima.
"Ya walaupun cuma satu, saya bersyukur mas. Yang penting kita dapat kerja dari pada pengangguran," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaAda saja momen apes yang dialami driver ojol saat membawa orderan makanan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTelah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.
Baca SelengkapnyaFery masuk ke Tol Cikupa pada Sabtu malam pukul 12 malam. Sampai setengah 3 pagi belum keluar tol pelabuhan merak.
Baca SelengkapnyaApes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca Selengkapnya