Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Lumajang Gelar Aksi Solidaritas Kebangsaan untuk Papua

Warga Lumajang Gelar Aksi Solidaritas Kebangsaan untuk Papua Aksi Solidaritas Kebangsaan Untuk Papua. ©2019 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Aksi solidaritas yang menyerukan dirajutnya kembali persatuan dan perdamaian untuk Papua, terus menguat. Kali ini datang dari Lumajang, Jawa Timur.

Puluhan masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air atau Gempita mengadakan aksi solidaritas untuk perdamaian di Papua dan menolak provokasi.

Mereka berkumpul sejak Jumat pagi ini di Sekretariat Bersama yang ada di Jalan Bengawan Solo dan kemudian mengadakan long march melewati jalan protokol Lumajang hingga berhenti di perempatan Adipura, Lumajang.

Massa Gempita terdiri dari tiga elemen, yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) serta Kelompok Organisasi Petani Adat Tengger Argosari (KOTA).

"Dalam sejarahnya Papua merupakan Saudara Senasib Sepenanggungan baik sejak zaman kerajaan Majapahit sampai zaman pergerakan sehingga sudah menjadi kewajiban bangsa Indonesia untuk membebaskannya dari cengkeraman Belanda melalui Operasi Trikora," kata Aji Nuswantoro, koordinator Gempita.

Selain itu, secara historis, Papua juga punya jasa besar bagi berdirinya Indonesia merdeka. Salah satu daerah di Papua, yakni Boven Digul merupakan tempat pengasingan bagi para pejuang seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir, Mas Marco dan ribuan pejuang lainnya pada tahun 1930-an.

"Karena itu, untuk teman-teman di Papua dan Papua Barat, mari kita bergandengan tangan. Karena kita semua adalah saudara yang tak terpisah," ujar Aji.

Lebih lanjut, massa Gempita juga meminta agar aparat mengusut tuntas penyebab kerusuhan kemarin. Selain itu mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi yang tidak benar dan bersifat provokatif.

"Lumajang tetap aman dan orang-orang Papua di Lumajang akan tetap aman," lanjut Aji.

Mansur Hidayat, salah satu orator juga meminta agar pemerintah bertindak tegas terhadap setiap upaya provokasi terutama yang bernuansa rasialis.

"Di sepak bola saja, jika ada penonton yang menghina dengan tindakan rasis, pertandingan akan langsung dihentikan dan diberikan sanksi tegas. Apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindakan rasis tidak saja menghina orang Papua, tetapi juga menghina kita semua sebagai satu bangsa yang utuh," ujar Mansur.

Aksi solidaritas di Lumajang ini juga melibatkan masyarakat Suku Tengger yang semuanya berprofesi sebagai petani tradisional.

"Di sini juga ada suku Tengger yang ikut aksi. Mereka juga kerap terasing sehingga teman-teman di Papua tidak perlu merasa sendiri. Kita bersolidaritas untuk keutuhan NKRI," pungkas Mansur.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: GALAK! Panglima TNI Kembali Labeli KKB Jadi OPM: Senjata Lawan Senjata!
VIDEO: GALAK! Panglima TNI Kembali Labeli KKB Jadi OPM: Senjata Lawan Senjata!

Panglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga

Baca Selengkapnya
Debat Capres soal Papua, Prabowo Bilang: Tidak Sesederhana itu Pak Anies
Debat Capres soal Papua, Prabowo Bilang: Tidak Sesederhana itu Pak Anies

Hal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Minta Langkah Tegas Pemerintah Namun Tetap Humanis Sikapi OPM
Ketua DPR Puan Minta Langkah Tegas Pemerintah Namun Tetap Humanis Sikapi OPM

Pemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kapolda NTT Murka Ormas di Kupang Pukuli Mahasiswa Papua Saat Unjuk Rasa, Ini Kronologinya
Kapolda NTT Murka Ormas di Kupang Pukuli Mahasiswa Papua Saat Unjuk Rasa, Ini Kronologinya

Kapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Kapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Agus Soal Musuh Berbahaya, Minta Taruna TNI Hati-Hati di Papua
VIDEO: Panglima Agus Soal Musuh Berbahaya, Minta Taruna TNI Hati-Hati di Papua

Panglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Wapres Ma'ruf Amin Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'
Ini Kata Wapres Ma'ruf Amin Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'

Tagar All Eyes On Papua viral sebagai bentuk protes penolakan pembangunan perkebunan sawit di Boven Digoel.

Baca Selengkapnya
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing
Gerombolan Motor Geber-Geber saat Acara Kaesang di Pati, Nusron Wahid: Provokasi Tak Usah Terpancing

Nusron menganggap apa yang dilakukan sekelompok massa itu merupakan perilaku yang menggambarkan ketidaksiapan orang untuk berbeda pendapat dan berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata
Komnas HAM Sorot Polisi Usai Demo di Semarang & Makassar Ricuh, Ada Dugaan Kekerasaan & Pakai Gas Air Mata

Komnas HAM mendesak Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh polisi saat mengamankan demo.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penegakan Hukum di Papua Tak Cederai HAM
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penegakan Hukum di Papua Tak Cederai HAM

Ma'ruf Amin mengingatkan, harus ada kejelasan penegakan hukum di tanah Papua.

Baca Selengkapnya