Warga Madura carok massal di kuburan, 3 orang tewas
Merdeka.com - Konflik antar warga Sampang dan Bangkalan, Madura pecah di Malaysia. Akibat peristiwa tragis ini tiga orang tewas kena sabetan celurit. Semua korban merupakan warga Sampang.
"Dari tiga orang korban tewas dalam kasus carok itu dua di antaranya masih di bawah umur," kata Kasat Intel Polres Sampang AKP Agus Sutanto kepada wartawan di Sampang, Kamis (26/3).
Dua korban carok masih di bawah umur, masing-masing bernama Rianto dan Lukman. Rianto masih berumur 16 tahun, dan Lukman juga berumur 16 tahun. "Kalau korban satunya lagi yang bernama Ainul alias Inul itu berumur 17 tahun," lanjut Agus.
-
Mengapa peristiwa Talangsari terjadi? Awal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Carok yang menyebabkan tiga warga Sampang tewas, merupakan carok massal antara TKI asal Sampang dengan TKI asal Kabupaten Bangkalan yang bekerja di Malaysia itu.
Peristiwa itu terjadi Minggu (15/3) di sebuah daerah bernama Cheras, yakni pinggiran Kota Kuala Lumpur, Ibu Kota Malaysia.
Carok massal antara kelompok TKI asal Sampang dan Bangkalan itu, terjadi di sebuah pemakaman umum. Akibat kejadian itu, tiga TKI Sampang tewas, masing-masing bernama Rianto asal Desa Karangpenang Oloh, Kecamatan Karangpenang, Ainul alias Inol, asal Desa Karangpenang Onjur, Kecamatan Karangpenang, Lukman, asal Desa Karangpenang Onjur, juga Kecamatan Karangpenang.
Menurut Agus, jenazah ketiga TKI korban carok itu telah tiba di Tanah Air pada Rabu 25 Maret 2015 pukul 21.14 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 330.
Pada Kamis (26/3) sekitar pukul 03.30 WIB, korban tiba di rumah masing-masing rumah duka, dan langsung dikebumikan.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang langsung berangkat ke Malaysia setelah mendengar kasus carok massal itu, guna meredam situasi di sana, karena warga Madura, termasuk Sampang dan Bangkalan banyak yang bekerja sebagai TKI di Malaysia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca Selengkapnya