Warga Makassar Temukan Bayi Laki-laki dalam Kardus
Merdeka.com - Warga Jalan Inspeksi PAM Manggala, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki dalam kardus. Bayi itu diduga dibuang orang tuanya.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Manggala Kompol Surpriady Idrus mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang penemuan bayi laki-laki, Selasa (16/11) pukul 10.00 Wita. Bayi itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Sri Rahayu (46).
"Saat warga temukan, bayi tersebut disimpan di dalam dus yang terbungkus dengan sarung batik di Jalan Inspeksi PAM Manggala pada pukul 10.00 Wita," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/11)
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
Surpriady menjelaskan, Sri Rahayu menemukan bayi itu setelah mendengar tangisan di samping salon. "Saksi keluar untuk mencari sumber suara dan menemukan sesosok bayi di dalam dus yang disimpan di meja lapak penjualan milik Ibu Piah. Selanjutnya Ibu Sri Rahayu membawa masuk bayi tersebut untuk dibersihkan dan diberi susu," kata dia.
Edhy menambahkan, setelah itu, bayi itu dibawa ke Puskesmas Antang Perumnas untuk diperiksa. Setelah ditangani dokter puskesmas, bayi dalam kondisi sehat.
"Diperkirakan umur bayi ini baru dua hari. Kondisi bayi dalam keadaan sehat," bebernya.
Polisi masih menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi tersebut. Mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca Selengkapnya