Warga Malang Terdampak Kemarau Mulai Dapat Asupan Air Bersih
Merdeka.com - Musim kemarau mulai berdampak pada kekeringan dan kesulitan air bersih di Kabupaten Malang. Mata air dan sumur warga sudah mulai mengalami kekeringan sejak seminggu terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sudah mulai dropping air bersih untuk beberapa desa. Dropping air akan terus dilakukan sesuai permintaan warga masyarakat.
"Memang sudah mulai kekeringan, sumurnya sekarang sudah tidak keluar air, kering," kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillijanto, Jumat (2/8).
-
Kapan bantuan air bersih disalurkan? Hingga Selasa (14/8), BPBD Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 40 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2023.
-
Di mana BRI menyalurkan bantuan air bersih? Total ada tiga kecamatan penerima air bersih dari program TJSL, yaitu Kecamatan Girimulyo (100.000 liter), Kokap (50.000 liter), dan Kalibawang (50.000 liter).
-
Di mana warga berebut air bersih? Pemandangan serupa juga terjadi di Blora, Jawa Tengah. Warga Desa Jepangrejo berebut air bersih bantuan dari BBWS Pemali-Juwana.
-
Bagaimana warga Desa Gempolrejo mengatasi krisis air bersih? Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh mengambil air bersih.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Padasari untuk mendapatkan air bersih? Ribuan warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal, terpaksa mengonsumsi kubangan air sungai untuk kebutuhan minum dan memasak.
-
Dimana warga Desa Karangrejo mendapatkan air bersih? Untuk hari-hari biasa kami menggunakan sumur bor Pamsimas. Untuk musim kemarau, mata air berkurang, sehingga efek dari mesin siber menjadi rusak,“
PMI di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Malang mendapatkan jatah untuk mendropping air di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo. Sebanyak 1.200 kepala keluarga atau 3.900 orang warga yang menempati tiga dusun tersebut mendapat dropping air dua hari sekali.
Warga masing-masing dusun mendapatkan dropping air satu mobil tangki atau 5.000 liter. Warga berkumpul di satu titik tertentu dengan membawa wadah masing-masing guna menimbun air bersih tersebut.
"Kemarin itu kita dropping air di 3 dusun masing-masing satu 1 tangki atau 5.000 liter. Dropping air 2 hari sekali, besok kita ke sana," tegasnya.
Desa Sumberoto sendiri memang langganan kekeringan setiap tahun. Bahkan saat puncak kekeringan kebutuhan dropping air bisa sampai 4-6 tangki per hari.
Polres Malang Dropping Air Bersih
Polres Malang secara rutin juga turut dalam pemenuhan kebutuhan air bersih yang dibutuhkan masyarakat. Mobil tangki Polres Malang menjadi langganan masyarakat Donomulyo dalam membantu penyaluran air bersih.
Mobil tersebut selalu terparkir di Polsek Donomulyo Polres Malang dan masyarakat setempat tinggal melaporkan kebutuhan dropping kepada Bhabinkamtibmas.
"Masyarakat tinggal melapor kepada Bhabinkamtibmas, kapan mobil tangki tersebut harus digeser ke desa sesuai lokasi yang membutuhkan air bersih," kata AKP Ainun Djariyah, Kasubag Humas Polres Malang.
Desa yang terlayani oleh mobil tangki Polres Malang di antaranya Desa Sumberoto, Purwodadi, Kedungsalam, Mentaraman Kecamatan Donomulyo. Air bersih untuk droping diambil dari sumber mata air Dusun Mulyosari Desa Donomulyo.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan, permintaan dropping air diprediksi akan terus bertambah seiring musim kemarau. Hingga saat ini, tiga desa yang sudah mengajukan permintaan secara resmi yang masing-masing di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Donomulyo.
"Kita sudah dropping dua permintaan tersebut," katanya.
Belajar dari tahun sebelumnya, kata Bambang, 9 Desa tersebar di 7 Kecamatan mengalami kesulitan air bersih. Ketujuh kecamatan tersebut di antaranya Donomulyo, Kalipare, Jabung, Singosari, Sumbermanjing Wetan, Lawang dan Sumber Pucung.
"Kalau tahun lalu 9 Desa di 7 Kecamatan, terus kita pantau luasannya, tergantung musim kemaraunya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaJumlah desa di Kabupaten Ponorogo yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bertambah banyak
Baca SelengkapnyaAir bersih merupakan kebutuhan primer masyarakat dan menjadi kebutuhan darurat di musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBeberapa daerah di Kulon Progo kesulitan air bersih. Melalui program CSR, BRI berusaha membantu kesulitan mereka.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaSudah hampir dua pekan, PMI Kota Depok setiap harinya mendistribusikan 10 ribu hingga 15 ribu liter air bersih untuk warga yang kesulitan air.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaWilayah Kabupaten Demak yang mengalami krisis air bersih semakin luas. Tidak kurang 62 desa telah mengalami kondisi itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan bantuan modifikasi cuaca kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
Baca Selengkapnya