Warga Malaysia tak sudi kerja sebagai pelayan restoran
Merdeka.com - Warga Malaysia rupanya ogah bekerja sebagai pelayan restoran. Itu sebabnya banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor tersebut.
Pemilik restoran di Malaysia bahkan bersedia menggaji warga Malaysia yang mau bekerja di sektor jasa itu hingga 2.000 ringgit per bulan atau sekitar Rp 6 juta. Namun mereka mengaku sulit mendapatkannya.
Presiden Persatuan Pengusaha Restoran Muslim Malaysia (PRESMA) Noorul Hassan Saul Hameed mengatakan, saat ini hanya dua persen pekerja asing dari total 3,5 juta warga asing di negara ini bekerja di restoran.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Siapa yang terlibat dalam korupsi proteksi TKI? Dalam upayanya, bersama-sama dengan tersangka I Nyoman Darmanta yang merupakan ASN Kemenaker sekaligus pembuat komitmen pengadaan Proteksi TKI menyenting pelelangan yang dimenangkan oleh PT KIM.
-
Bagaimana Kemnaker melindungi pekerja migran? Ida mengatakan, jaminan sosial ketenagakerjaan untuk pekerja migran diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI (Permenaker) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Jumlah itu dinilai masih rendah sementara pengusaha restoran tidak mempunyai banyak pilihan dalam mendapatkan pekerja lokal yang dikatakan suka memilih-milih pekerjaan.
"Kita bisa membayar pekerja lokal gaji lebih dari 2.000 ringgit sebulan karena pekerja asing rata-rata mendapat gaji 1.500 saat ini. Namun berapa banyak warga lokal sanggup bekerja di restoran? "Ada anggapan bahwa pekerja lokal hanya mau bekerja di tempat berhawa dingin seperti di pusat perbelanjaan sehingga menyulitkan kami mendapatkan pekerja lokal," katanya seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Rabu (15/1).
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Malaysia akan melarang semua restoran untuk mempekerjakan warga asing untuk menghindari membanjirnya pekerja asing di negara ini.
Selain itu, kata Noorul, satu dasar tetap berkaitan pekerja asing perlu dilaksanakan pemerintah karena pihaknya harus melalui berbagai proses untuk mendapatkan pekerja asing secara sah.
"Kami membelanjakan antara 2.000 hingga 3.000 ringgit untuk setiap pekerja asing karena harus membayar pajak dan bayaran kepada agen, langkah menghentikan pengambilan pekerja asing ini perlu diikuti dengan dasar yang lebih jelas," katanya.
"Kami seharusnya gembira jika rencana ini dilaksanakan karena tidak perlu memikirkan penginapan serta memberi makan dan minum kepada pekerja asing," tambah dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktor Malaysia Minta Dibangun Rumah Bordil Bagi Warga Asing, Begini Alasannya
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca SelengkapnyaAli menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaDengan pelonggaran ini membuat pemiliki kios memiliki lebih banyak pilihan perekrutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca SelengkapnyaBagi mereka, menjual rokok ketengan seperti memberi keringanan bagi perokok yang tak punya uang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridho, perlu mendalami lebih jauh apakah memang terjadi praktik jual rugi yang sengaja dilakukan oleh pedagang masakan Padang di Cirebon.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.
Baca Selengkapnya