Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Malaysia tak sudi kerja sebagai pelayan restoran

Warga Malaysia tak sudi kerja sebagai pelayan restoran Ilustrasi restoran. ©Shutterstock/Denis Ponkratov

Merdeka.com - Warga Malaysia rupanya ogah bekerja sebagai pelayan restoran. Itu sebabnya banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor tersebut.

Pemilik restoran di Malaysia bahkan bersedia menggaji warga Malaysia yang mau bekerja di sektor jasa itu hingga 2.000 ringgit per bulan atau sekitar Rp 6 juta. Namun mereka mengaku sulit mendapatkannya.

Presiden Persatuan Pengusaha Restoran Muslim Malaysia (PRESMA) Noorul Hassan Saul Hameed mengatakan, saat ini hanya dua persen pekerja asing dari total 3,5 juta warga asing di negara ini bekerja di restoran.

Jumlah itu dinilai masih rendah sementara pengusaha restoran tidak mempunyai banyak pilihan dalam mendapatkan pekerja lokal yang dikatakan suka memilih-milih pekerjaan.

"Kita bisa membayar pekerja lokal gaji lebih dari 2.000 ringgit sebulan karena pekerja asing rata-rata mendapat gaji 1.500 saat ini. Namun berapa banyak warga lokal sanggup bekerja di restoran? "Ada anggapan bahwa pekerja lokal hanya mau bekerja di tempat berhawa dingin seperti di pusat perbelanjaan sehingga menyulitkan kami mendapatkan pekerja lokal," katanya seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Rabu (15/1).

Topik Pilihan: Restoran | WNI

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Malaysia akan melarang semua restoran untuk mempekerjakan warga asing untuk menghindari membanjirnya pekerja asing di negara ini.

Selain itu, kata Noorul, satu dasar tetap berkaitan pekerja asing perlu dilaksanakan pemerintah karena pihaknya harus melalui berbagai proses untuk mendapatkan pekerja asing secara sah.

"Kami membelanjakan antara 2.000 hingga 3.000 ringgit untuk setiap pekerja asing karena harus membayar pajak dan bayaran kepada agen, langkah menghentikan pengambilan pekerja asing ini perlu diikuti dengan dasar yang lebih jelas," katanya.

"Kami seharusnya gembira jika rencana ini dilaksanakan karena tidak perlu memikirkan penginapan serta memberi makan dan minum kepada pekerja asing," tambah dia.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aktor Malaysia Ingin Pemerintah Bangun Rumah Bordil Bagi Warga Asing, Ini Alasannya
Aktor Malaysia Ingin Pemerintah Bangun Rumah Bordil Bagi Warga Asing, Ini Alasannya

Aktor Malaysia Minta Dibangun Rumah Bordil Bagi Warga Asing, Begini Alasannya

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini

Sebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara
Jual Rokok Bakal Dilarang Dekat Sekolah, Pedagang Warung Kaki Lima Angkat Bicara

Ali menegaskan sebaiknya pemerintah menerima masukan dari para pelaku usaha yang terlibat langsung pada penjualan rokok atas rencanan aturan ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Singapura Kasih Kelonggaran, Warga Negara Asing Bisa Jaga Kios Kaki Lima
Pemerintah Singapura Kasih Kelonggaran, Warga Negara Asing Bisa Jaga Kios Kaki Lima

Dengan pelonggaran ini membuat pemiliki kios memiliki lebih banyak pilihan perekrutan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Warung Kelontong Bilang Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Warung Kelontong Bilang Begini

Bagi mereka, menjual rokok ketengan seperti memberi keringanan bagi perokok yang tak punya uang.

Baca Selengkapnya
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah
Janji Muhaimin Jika Terpilih di Pilpres 2024, Tak Ada Lagi Pekerja Asing di Level Bawah

Berdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Razia Rumah Makan Padang, KPPU: Tak Mungkin Mereka Jual Rugi Nasi Padang
Viral Razia Rumah Makan Padang, KPPU: Tak Mungkin Mereka Jual Rugi Nasi Padang

Menurut Ridho, perlu mendalami lebih jauh apakah memang terjadi praktik jual rugi yang sengaja dilakukan oleh pedagang masakan Padang di Cirebon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
VIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah

Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.

Baca Selengkapnya