Warga Medan diminta tak terprovokasi serangan di Gereja St Yosep
Merdeka.com - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengimbau warganya untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa teror bom sekaligus penyerangan yang terjadi di Gereja St Yosep, Jalan Dr Mansyur, Medan, Minggu (28/8).
Masyarakat diminta menyerahkan penanganan kasus itu kepada pihak kepolisian. "Saya bersama FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), tokoh masyarakat Katolik, Ketua DPRD Medan, dan anggota DPD RI Parlindungan Purba, mengimbau kepada masyarakat Kota Medan agar tidak terprovokasi atas persoalan yang ada. Untuk itu, marilah satukan persepsi kita agar kasus ini ditangani kepolisian," kata Eldin di depan Gereja St Yosep Jalan Dr Mansyur, Medan Selayang, Minggu (28/8).
Dia juga meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi tak bertanggung jawab yang disebar melalui media sosial. Warga juga diimbau untuk tidak beropini atau membuat kesimpulkan sendiri.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
"Serahkan saja sepenuhnya kasus ini ditangani kepolisian. Karena nantinya kepolisian yang bisa menyimpulkan penyidikannya," harap Eldin.
Dia juga mengapresasisi gerak cepat aparat kepolisian dalam menangani kejadian itu. Pelaku sudah diamankan dan tempat kejadian perkara pun sudah steril.
Seperti diberitakan, serangan terjadi di Gereja St Yosep, , Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (28/8) pagi. Seorang remaja, IAH (17), diamankan karena diduga ingin meledakkan bom yang dibawanya. Pemuda ini diringkus jemaat saat menyerang pastur dengan pisau. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Wakapolresta Pekanbaru Ciptakan Pemilu Damai
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons dengan memerintahkan seluruh personel Satpol PP berjaga di beberapa titik Kota Medan, Binjai dan sekitar.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Baca Selengkapnya