Warga Medan temukan bayi perempuan dalam kardus
Merdeka.com - Warga sekitar Jalan TB Simatupang, Sunggal, Medan, dihebohkan dengan temuan bayi di dalam kardus, Senin (24/9). Bayi perempuan itu langsung dibawa ke puskesmas terdekat lalu diserahkan ke Dinas Sosial.
Berdasarkan informasi dihimpun, Selasa (25/9), bayi itu pertama kali ditemukan warga yang curiga dengan kardus di tepi Jalan TB Simatupang. Tepatnya di depan gudang pengangkutan. Temuan itu langsung membuat heboh masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
"Kita kemudian menerima informasi mengenai penemuan bayi itu," kata Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Selasa (25/9).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Setelah mendapat informasi, Kanit Binmas Polsek Medan Sunggal Iptu M Subakir dan anggotanya langsung datang lokasi. Mereka mendapati bayi yang dibuang itu dalam kondisi lemah.
Bayi itu segera dibawa ke Puskesmas Sunggal. Petugas medis di sana langsung memberikan pertolongan. Setelah diperiksa, bayi itu diketahui berjenis kelamin perempuan. Beratnya 2,9 Kg dan panjang 47 Cm.
Setelah dirawat di puskesmas, bayi itu dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Medan. "Selanjutnya perawatan bayi itu dipercayakan ke Panti Asuhan Ashabul Kahfi, menunggu warga yang bersedia menjadi orang tua asuhnya," jelas Yasir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca Selengkapnya