Warga menduga pelaku mutilasi ibu kandung di Surabaya sakit jiwa
Merdeka.com - Supardi, tersangka mutilasi ibu kandung di Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/5), diduga mengalami gangguan jiwa. Sebelum membunuh ibunya, warga sering memergoki pria 26 tahun itu berteriak histeris tanpa sebab.
Misalnya Sukadi, salah satu tetangga korban. Menurut dia Supardi sering mengamuk di rumahnya. "Dugaannya sih dia (tersangka) gila. Sebab, warga di sini sering mendengar dia teriak-teriak sendiri. Kalau kumat sering mengamuk, tapi kalau lagi normal, prilakunya baik," kata Sukadi di lokasi kejadian.
Sementara itu, polisi tidak ingin berandai-andai soal dugaan warga setempat tentang gangguan kejiwaan tersangka sebelum mendalami kasus. "Kita masih mendalami kasus ini, dalam melakukan pemeriksaan secara intensif tersangka," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Apa ciri-ciri gangguan perilaku pada anak di Sumut? Conduct disorder adalah gangguan perilaku dan emosi yang membuat anak menunjukkan perilaku kekerasan dan suka merusak benda tertentu. Selain itu, anak juga sering sulit mengikuti aturan di sekolah maupun di rumah.
-
Kenapa anak mulai mengumpat? Terkadang anak mengumpat karena mereka kekurangan keterampilan hidup penting. Misalnya, mereka mungkin merasa canggung secara sosial, kesulitan berkomunikasi, atau ingin diterima oleh kelompok teman baru. Dalam hal ini, penting untuk mengajarkan anak cara menghadapi situasi menantang dengan percaya diri dan akal sehat.
-
Kenapa psikosis bisa menyebabkan perilaku menyakiti diri? Pengalaman ini dapat menakutkan dan mungkin mendorong individu untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, bantuan medis segera sangat penting bagi siapa pun yang menunjukkan gejala psikosis.
-
Kenapa anak tantrum di tempat umum? Saat anak mulai menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai di lokasi publik, situasi tersebut bisa sangat menegangkan dan memalukan bagi orang tua.
Diberitakan sebelumnya, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, warga Bangkingan digegerkan dengan teriakan histeris Muntholib, suami korban. "Bojoku matek nggak onok ndase (istriku meninggal tak ada kepalanya)," kata Sutadi menirukan teriakan Munthalib.
Dari hasil penyelidikan polisi, istri Muntholib, Akhiyah (60) tersebut, dibunuh anak kandungnya sendiri, Supardi, karena sakit hati pada sang ibu yang lebih perhatian kepada anak-anaknya yang lain.
Dalam menjalankan aksinya, tersangka menggorok leher ibunya hingga kepalanya putus, lalu menyembunyikan kepala sang ibu dalam karung, lalu menaruh di belakang rumah korban dengan jarak sekitar dua meter dari lokasi pembunuhan.
Selain memenggal kepala ibu, pelaku juga mengambil hati sang ibu. "Setelah melakukan pembunuhan di belakang rumahnya, pelaku duduk kemudian kembali ke ruang depan lalu mandi," kata Farman.
Saat ini, polisi telah mengevakuasi jenazah korban ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani proses otopsi.
Sementara itu, selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti pembunuhan berupa kapak berpalu, pisau penghabisan sepanjang 40 cm tanpa pegangan dan palu. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPerempuan itu beberapa kali mengayunkan parang diduga tumpul ke tubuh ibunya meskipun korban sudah tak berdaya.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya