Warga Mesuji mengaku diminta Rp 400 ribu saat bikin KK dan E-KTP
Merdeka.com - Praktik pungutan liar dalam pembuatan kartu tanda penduduk elektronik dan kartu keluarga nyatanya masih terjadi. Hal itu dikeluhkan warga Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Menurut beberapa warga setempat, aparat di desa itu kerap meminta uang kepada warga hendak mengurus e-KTP. Padahal semestinya gratis. Salah satu warga bahkan mengaku dimintai fulus Rp 400 ribu saat akan membikin E-KTP dan KK.
"Kami dimintai uang ketika akan membuat E-KTP dan KK," kata salah satu warga Desa Wirabangun enggan disebut namanya, Senin (25/7).
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Bagaimana cara cek LHKPN pejabat negara? Masyarakat memiliki akses untuk memantau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) melalui situs resmi yang disediakan, yaitu https://elhkpn.kpk.go.id. Di dalam situs tersebut, terdapat fitur e-Announcement yang memudahkan publik dalam mendapatkan informasi mengenai laporan harta kekayaan para penyelenggara negara.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana mengatasi pinjol jika KTP disalahgunakan? 'Tenang saja, jadi untuk menghentikan penagihan tersebut, atau kalian merasa risih, tidak usah pusing, kalian lapor ke polisi dulu, terkait penggunaan data pribadi Anda untuk pinjaman online tersebut,' kata Darmawan Yusuf.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
Uang diminta aparat di desa itu sekitar Juni lalu, ketika warga tersebut hendak membuat KTP. Meski begitu, kedua dokumen itu tak jelas nasibnya.
"Tapi hingga saat ini belum beres juga. Saya terus tanya, tapi banyak alasannya," ujarnya.
Dia berharap E-KTP dan KK dibuatnya bisa diselesaikan secepatnya.
"Saya sudah capek bolak-balik. Saya ingin segera dapat KTP yang saya buat," tambah dia, seperti dilansir dari Antara.
Keluhan serupa diungkapkan beberapa warga lain desa itu. Mereka mengaku masih tetap diminta uang dengan alasan buat administrasi aparat Desa Wirabangun. Jika warga menolak, E-KTP dan KK itu dipastikan tidak akan terbit. Padahal, pembuatan KTP, KK, maupun akta kelahiran seharusnya secara gratis, sebab Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kependudukan sudah dihapus. Namun, pada praktiknya, warga mengeluhkan pungli itu.
Keluhan warga lainnya adalah lama waktu pengurusan dokumen kependudukan itu tidak jelas. Saat ditagih, aparat desa kerap berdalih komputer sedang rusak atau kertas habis. Hingga berita ini diturunkan, aparat Desa Wirabangun belum memberikan tanggapan atas keluhan warga soal pungli itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KTP elektronik ini bisa membuat data biometrik, yakni sidik jari dan iris mata, yang mana itu tersimpan di dalam chip khusus di indentitas tersebut.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya penambahan waktu hingga tanggal 10 September 2024, artinya terhitung hari ini 6 September 2024 tinggal 4 hari lagi pendaftaran akan ditutup.
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaBima Arya Sugiarto menekankan pentingnya layanan proaktif dari Dukcapil dalam menerbitkan KTP bagi pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelamar menghadapi kendala dalam memperoleh e-materai yang diperlukan untuk melengkapi dokumen persyaratan mereka.
Baca SelengkapnyaMereka mengeluhkan telah membeli e-materai untuk melengkapi dokumen pendaftaran CPNS, tetapi tidak menerima materai elektronik yang dibeli.
Baca SelengkapnyaTerkait waktu pencarian uang refund, Tiko panggilan akrabnya mengaku akan melalukan pembahasan dengan Direktur Utama Perum Peruri.
Baca SelengkapnyaBuruknya pelayanan e-meterai oleh Peruri menyebabkan kesulitan masyarakat saat mendaftar CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaSKCK berfungsi sebagai bukti bahwa Anda tidak memiliki catatan kriminal dan merupakan salah satu syarat administrasi yang harus dipenuhi.
Baca SelengkapnyaBadan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun Instagram @bkngoidofficial memberi panduan agar file dengan e-materai tidak alami gagal unggah.
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca Selengkapnya