Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga minta eks Gafatar tinggalkan Samboja Kukar dalam sepekan

Warga minta eks Gafatar tinggalkan Samboja Kukar dalam sepekan Gafatar. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Massa di Samboja, Kutai Kartanegara, yang merasa resah dengan permukiman eks ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di desa Karya Jaya, Samboja, Kutai Kartanegara, meminta agar warga eks Gafatar angkat kaki dalam sepekan kedepan.

Kabag Humas Pemkab Kutai Kartanegara, Davip Haryanto mengatakan, pertemuan warga Samboja dengan penghuni permukiman eks Gafatar, dilangsungkan di Masjid Al Huda di desa Karya Jaya. Saat itu terungkap, masyarakat Samboja, meminta warga eks Gafatar, keluar dari kecamatan Samboja.

"Arahan Danramil minta agar massa bisa menahan diri, tidak terprovokasi dan meminta menyerahkan masalah itu ke pemerintah kecamatan dan kabupaten," kata Davip, Rabu (20/1).

Orang lain juga bertanya?

Mulai dari Sekretaris Camat sampai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samboja KH Saifuddin meminta agar eks Gafatar angkat kaki dari wilayah tersebut.

"Hasil tuntutan warga Samboja, agar eks Gafatar keluar dari Samboja. Jawaban ditunggu 1 minggu dari sekarang, 20 Januari 2016, menanti jawaban dari pemerintah kecamatan dan Pemkab Kutai Kartanegara," ungkap Davip.

Unsur musyawarah pimpinan kecamatan setempat, berkeinginan agar warga eks Gafatar, berkeinginan kuat untuk kembali bersyahadat. Kepolisian pun meminta, agar warga Samboja, terus menjaga kondusifitas dan jangan saling curiga mencurigai.

"Sekitar pukul 12.45 Wita, dilangsungkan pengucapan dua kalimah sahadat yang dipimpin Ketua MUI Samboja Saifuddin Marzuki hingga unsur muspika dan semua pihak berkepentingan. Massa berkumpul dari masyarakat Samboja sekitar 1.500 orang saat itu. Juga sempat menanyakan maksud dan tujuan datang ke Samboja serta dana penopang kehidupan sehari-hari bagi warga eks Gafatar," jelasnya.

"Kapolres Kutai Kartanegara Pak AKBP Handoko juga menyampaikan 3 hal agar Kutai Kartanegara saat ini kondusif., tidak menginginkan yang terjadi di Mempawah terjadi di Samboja dan mengharapkan tidak terjadi gesekan, percaya persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan kepala dingin," imbuh Davip.

Sebelumnya, Kapolsek Samboja AKP Dika Yosep Anggara menerangkan, sekitar 227 jiwa bermukim di desa Karya Jaya, Samboja, datang secara bertahap sejak pertengahan Agustus 2015 lalu. Sekitar 201 orang diantaranya, mengaku eks Gafatar. Awalnya, masyarakat tidak resah, namun belakangan menjadi keresahan lantaran jumlahnya terus bertambah. Tiap bulan rata-rata bertambah 25-30 orang yang didominasi asal Sulawesi Selatan, dengan tujuan memperbaiki nasib di Kalimantan.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kata Kaesang soal Desakan Gibran Mundur dari Kursi Walkot Solo: Penilaian Serahkan ke Masyarakat
Kata Kaesang soal Desakan Gibran Mundur dari Kursi Walkot Solo: Penilaian Serahkan ke Masyarakat

Gibran sendiri berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo, Bima Eka Sakti Dapat Rekomendasi PDIP Maju Pilkada Tegal
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo, Bima Eka Sakti Dapat Rekomendasi PDIP Maju Pilkada Tegal

Dia akan berpasangan dengan Muhammad Syaiful Mujab sebagai calon wakil bupati Tegal.

Baca Selengkapnya
Respons Gibran Usai Diusulkan Mundur dari Wali Kota Solo karena Sibuk Kampanye
Respons Gibran Usai Diusulkan Mundur dari Wali Kota Solo karena Sibuk Kampanye

Gibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih

Baca Selengkapnya
'Gibran Mundur sebagai Wali Kota Demi Kaesang di Pilkada'
'Gibran Mundur sebagai Wali Kota Demi Kaesang di Pilkada'

Dia melihat ada konflik kepentingan yang akan mengarah ke Kaesang bila Gibran masih menjadi wali kota.

Baca Selengkapnya
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur
Demonstran Berpakaian Serba Hitam Kepung DPRD Solo, Tuntut Jokowi Mundur

Para demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.

Baca Selengkapnya
Isu Gibran Mundur dari Wali Kota Semakin Kuat, Sekda Solo: Kami Diminta Konsultasi ke Kemendagri
Isu Gibran Mundur dari Wali Kota Semakin Kuat, Sekda Solo: Kami Diminta Konsultasi ke Kemendagri

Proses pengunduran diri kepala daerah membutuhkan waktu 20 hari.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Gibran Mundur dan Kembalikan KTA
PDIP Minta Gibran Mundur dan Kembalikan KTA

PDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Maju Jadi Capres, Ganjar Pranowo Cuti dari Ketua Umum Keluarga Alumni UGM
Maju Jadi Capres, Ganjar Pranowo Cuti dari Ketua Umum Keluarga Alumni UGM

Keputusan Ganjar cuti sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat KAGAMA ini disampaikan oleh Ketua VI bidang Pengabdian Masyarakat Pimpinan Pusat KAGAMA Anak Agung Gede.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Usai Mengundurkan Diri, Gibran Pamit dan Minta Maaf
Usai Mengundurkan Diri, Gibran Pamit dan Minta Maaf

Gibran juga minta didoakan agar semua urusan dilancarkan.

Baca Selengkapnya