Warga mudah disusupi paham teroris karena faktor kesenjangan sosial
Merdeka.com - Lembaga Pemberdayaan Keumatan Khairah Ummah Sulawesi Utara prihatin dengan aksi terorisme dan radikalisme yang sering terjadi di Tanah Air. Berangkat dari hal tersebut, organisasi yang dinakhodai sebagian besar aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini, merangkul pimpinan-pimpinan lintas agama di daerah setempat untuk melakukan ikrar bersama, kebhinekaan bela negara dan siaga menanggulangi aksi radikalisme dan narkoba.
"Kami merangkul seluruh pimpinan agama yang ada di Sulut untuk melakukan ikrar bersama kebhinekaan yang akan dilaksanakan pada 13 Februari 2016 nanti," jelas Ketua Umum Khairah Ummah Sulur Sahrir Albar saat Konferensi Pers di sekretariat di kawasan Marina Plaza Manado, Kamis (11/2).
Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Aston tersebut, berbagai pimpinan dan tokoh agama seperti Ketua PWNU Sulut, KWI Sulut, PGI Sulut, Walubi Sulut, PHDI Sulut dan Ketua Matakin Sulut.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Dimana diskusi Kemensos berlangsung? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam penyelenggaraan Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif, di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
-
Siapa yang hadir dalam Rapat Koordinasi Diskominfotik se-NTB? Peserta dari seluruh jajaran pimpinan pada Dinas Kominfo kabupaten/kota dan jajaran pimpinan Diskominfotik Provinsi NTB beserta mitra kerja multipihak.
Menurut dia, sulitnya penyelesaian permasalahan radikalisme dan terorisme ini terjadi, salah satunya karena faktor perbedaan ideologis dan pemahaman tentang agama yang berbeda-beda.
"Di samping itu, kesenjangan sosial dan pendidikan juga memiliki peran yang membuat masyarakat lebih mudah disusupi oleh jaringan (teroris) semacam ini," jelas Albar yang didampingi Wakil Ketua Umum Internal Sahrir Bachrudin dan Sekjen Hery Anwar.
Dampak negatif lain yang diakibatkan oleh tindakan radikalisme, menurut dia, akan sangat dirasakan pada terganggunya keamanan, ketenteraman masyarakat maupun iklim perekonomian dan pariwisata.
Sementara itu, konsentrasi lain Khairah Ummah adalah perang terhadap narkoba yang tak pernah menyerah merongrong masa depan anak-anak bangsa.
Mengingat hal itu, maka upaya penanggulangan tidak dapat semata-mata dibebankan kepada pemerintah dan aparat penegak hukum saja. Namun merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
"Untuk itu harus ada upaya terpadu dari semua pihak seperti sekolah, masyarakat, ulama, LSM dan pemerintah dalam mencegah dan memberantas bahaya narkoba," tutur Ketua Panitia Seminar Sehari dan Ikrar Kebhinekaan Bela Negara, Siaga Menanggulangi Radikalisme, Terorisme dan Narkoba, Donny Kuncoro. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya