Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga mudah disusupi paham teroris karena faktor kesenjangan sosial

Warga mudah disusupi paham teroris karena faktor kesenjangan sosial Khairah Ummah rangkul lintas agama perangi terorisme dan narkoba. ©2016 Merdeka.com/tomy lasut

Merdeka.com - Lembaga Pemberdayaan Keumatan Khairah Ummah Sulawesi Utara prihatin dengan aksi terorisme dan radikalisme yang sering terjadi di Tanah Air. Berangkat dari hal tersebut, organisasi yang dinakhodai sebagian besar aktivis Nahdlatul Ulama (NU) ini, merangkul pimpinan-pimpinan lintas agama di daerah setempat untuk melakukan ikrar bersama, kebhinekaan bela negara dan siaga menanggulangi aksi radikalisme dan narkoba.

"Kami merangkul seluruh pimpinan agama yang ada di Sulut untuk melakukan ikrar bersama kebhinekaan yang akan dilaksanakan pada 13 Februari 2016 nanti," jelas Ketua Umum Khairah Ummah Sulur Sahrir Albar saat Konferensi Pers di sekretariat di kawasan Marina Plaza Manado, Kamis (11/2).

Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Hotel Aston tersebut, berbagai pimpinan dan tokoh agama seperti Ketua PWNU Sulut, KWI Sulut, PGI Sulut, Walubi Sulut, PHDI Sulut dan Ketua Matakin Sulut.

Menurut dia, sulitnya penyelesaian permasalahan radikalisme dan terorisme ini terjadi, salah satunya karena faktor perbedaan ideologis dan pemahaman tentang agama yang berbeda-beda.

"Di samping itu, kesenjangan sosial dan pendidikan juga memiliki peran yang membuat masyarakat lebih mudah disusupi oleh jaringan (teroris) semacam ini," jelas Albar yang didampingi Wakil Ketua Umum Internal Sahrir Bachrudin dan Sekjen Hery Anwar.

Dampak negatif lain yang diakibatkan oleh tindakan radikalisme, menurut dia, akan sangat dirasakan pada terganggunya keamanan, ketenteraman masyarakat maupun iklim perekonomian dan pariwisata.

Sementara itu, konsentrasi lain Khairah Ummah adalah perang terhadap narkoba yang tak pernah menyerah merongrong masa depan anak-anak bangsa.

Mengingat hal itu, maka upaya penanggulangan tidak dapat semata-mata dibebankan kepada pemerintah dan aparat penegak hukum saja. Namun merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

"Untuk itu harus ada upaya terpadu dari semua pihak seperti sekolah, masyarakat, ulama, LSM dan pemerintah dalam mencegah dan memberantas bahaya narkoba," tutur Ketua Panitia Seminar Sehari dan Ikrar Kebhinekaan Bela Negara, Siaga Menanggulangi Radikalisme, Terorisme dan Narkoba, Donny Kuncoro. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme
Masyarakat Harus Memiliki Ketahanan Ideologi Melawan Terorisme

Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya