Warga Mukomuko panik saat sahur karena guncangan gempa
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5,4 Richter mengguncang di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Minggu (19/6), sekitar pukul 04.15 WIB. Lindu mengejutkan dan membuat sebagian warga sedang santap sahur di Kecamatan Ipuh, hingga berhamburan keluar dari rumah.
Pusat gempa berada pada koordinat 3.23 derajat Lintang Selatan, dan 101.32 derajat Bujur Timur. Atau jika dikonversi pada jarak yakni terletak 66 kilometer arah Barat Daya Mukomuko, Bengkulu.
Warga Desa Medan Jaya, Mukomuko, Fahrik mengatakan, getaran gempa di wilayah itu cukup kuat. Alhasil membuat dia dan keluarganya sedang sahur keluar dari rumah.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Apa yang membuat panik warga Bumi? Dunia Internet sempat panik setelah mendengar audio dari International Space Station (ISS) yang tidak seharusnya didengar oleh publik.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
"Saat gempa bumi kami sedang makan sahur. Spontan saja kami membawa anak-anak keluar dari rumah," kata Fahrik.
Fahrik mengungkapkan, getaran gempa bumi terasa kuat dan berlangsung cukup lama di wilayahnya. Sehingga dia dan keluarga bertahan beberapa saat di luar rumah.
Setelah tidak terasa lagi getaran gempa, kata Fahrik, dia dan keluarga baru berani masuk rumah melanjutkan sahur.
Warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Mukomuko, Muklis mengatakan, guncangan gempa bumi 5,4 SR terasa cukup kuat di wilayahnya, tetapi tidak berlangsung lama.
"Getarannya terasa cukup kuat, tetapi hanya sebentar. Kami tidak sampai keluar rumah karena sedang makan sahur," ujar Muklis, seperti dilansir dari Antara.
Muklis mengatakan, meskipun getarannya hanya sebentar, tetapi membuat warga setempat ketakutan. Mereka masih trauma dengan kejadian gempa bumi di Pessel, Sumatera Barat, yang terasa cukup kuat di wilayahnya.
Gempa bumi berkekuatan 5,4 SR itu terjadi Minggu dini hari (19 Juni 2016) pukul 04.15 WIB. Lokasi 3.23 LS,101.32 BT 66 Km Barat Daya Mukomuko Bengkulu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca Selengkapnya