Warga Ngemplak Temanggung gelar nyadran 1.000 ketupat
Merdeka.com - Warga Desa Ngemplak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar ritual sadran 1.000 ketupat sebagai rasa syukur kepada Tuhan pascapanen di daerah tersebut.
Ritual yang diikuti ratusan orang tersebut berlangsung di sekitar sumber air di kawasan lembah Dawuhan yang berjarak satu kilometer dari kampung. Ritual diawali setiap keluarga membawa sejumlah ketupat dikumpulkan di lokasi nyadran.
Informasi yang dikutip dari Antara, setelah dilakukan doa bersama, ketupat kemudian dimakan bersama-sama dan sebagian lainnya dibawa pulang.
-
Bagaimana Ki Ageng Tirta mengalirkan air? Untuk mengalirkan air dari Gunung Muria, Ki Ageng Tirto membuat lubang-lubang kecil dengan bantuan landak putih.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi ini? Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
-
Bagaimana Tradisi Nyeraye dilakukan? Kaum laki-laki biasanya mendirikan tenda, memotong hewan dan berbagai macam keperluan untuk acara tersebut. Sementara kaum perempuan atau ibu-ibu juga ikut andil dengan memasak makanan, membuat kue, cuci piring dan lain sebagainya.
-
Apa yang dilakukan dalam ritual? Di tengah musim kemarau berkepanjangan di Thailand, warga di tiga desa di Provinsi Nakhon Sawan berkumpul untuk menghidupkan kembali ritual tradisional mengarak kucing untuk mendatangkan hujan ke desa-desa yang kekeringan.
-
Bagaimana Ritual Laluhan dilaksanakan? Acara tersebut diawali dengan sejumlah kapal yang salah satunya ditumpangi Pejabat Bupati Kapuas, berlayar mengarungi Sungai Kapuas dari Dermaga Sei Pasah menuju Dermaga Danumare. Sementara pejabat dan masyarakat lainnya menunggu di Dermaga Danumare dengan batang suli yang siap dilemparkan. Saat kapal melintas, perangpun dimulai. Penumpang kapal dan masyarakat yang berada di dermaga saling melempar tombak dari batang suli. Ujung dari batang suli itu telah ditumpulkan sehingga tidak membahayakan.
-
Mengapa Ritual Laluhan diadakan? Damang Kepala Adat Kecamatan Selat, Manli, mengatakan bahwa acara itu menggambarkan kegigihan masyarakat adat Dayak dalam mempertahankan wilayah dari gangguan musuh. Lemparan tombak juga diartikan sebagai menombak segala macam kesialan dan hal yang tidak baik lainnya.
Seorang tokoh warga Ngemplak, Tarom (68), mengatakan ritual untuk mengenang jasa Kyai dan Nyai Lenging yang telah membuat saluran air untuk lahan pertanian warga. Selain itu, ritual juga sebagai wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan pada alam lingkungan serta pelestarian sumber air.
"Ritual digelar usai panen, kami bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Tuhan," katanya.
Ia mengatakan seribu ketupat diambil dari jumlah ketupat yang disediakan Nyai Lenging untuk Kyai Lenging dalam mengerjakan saluran air, yakni satu ketupat per hari. Pada hari ke-1.000 saat selesainya pembuatan saluran air, kemudian digelar wayang kulit sehari semalam.
"Ritual untuk mengenang jasa Kyai dan Nyai Lenging. Seribu ketupat diambil dari jumlah ketupat yang dikeluarkan Nyai Lenging. Kami juga menggelar wayang dengan lakon Rama Tambak," katanya.
Warga yang lain, Agus Anang, mengatakan dalam perkembangannya ketupat yang terkumpul dari warga lebih dari seribu buah. Ia menuturkan, beberapa hari sebelum nyadran ketupat, warga membersihkan saluran air sepanjang 1,5 kilometer, selain itu juga menanam pohon di sekitar mata air untuk kelestarian alam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi ini digelar setiap perayaan Hari Raya Karo yang jatuh pada tanggal 15 bulan Karo dalam kalender Saka.
Baca SelengkapnyaTradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaMereka membuat kesepakatan bersama agar air di Tuk Serco terus mengucur sepanjang massa
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain memohon doa untuk kelancaran pertanian, tradisi ini juga digelar sebagai cara memupuk keguyuban dan persaudaraan petani.
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaWarga Trenggalek percaya menghitung jumlah saudara bisa memberi keselamatan dan keberkahan hidup dunia akhirat. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaRitual yang biasa dilakukan petani di Bengkulu Selatan ini merupakan agenda wajib sebelum proses melakuan penanaman padi.
Baca SelengkapnyaMelihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.
Baca SelengkapnyaNadran laut merupakan wujud syukur antara manusia, alam serta Tuhan atas keberkahan laut yang melimpah.
Baca Selengkapnya