Warga Ogan Ilir temukan mayat tangan terikat & kepala tertembak
Merdeka.com - Warga Desa Bantian, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat dengan posisi tangan terikat dan ada luka tembak di kepala. Untuk proses penyelidikan, mayat yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Informasi dihimpun, mayat laki-laki itu ditemukan seorang warga yang sedang melintas di pinggir sungai di desa setempat, Sabtu (29/7) pukul 08.00 WIB. Posisinya terlungkup dan kedua tangan terikat ke belakang. Ciri-cirinya mengenakan baju warna biru, celana pendek dan berusia sekitar 50 tahun.
Saksi pun menghubungi kepala desa dan selanjutnya anggota kepolisian datang ke lokasi untuk olah TKP. Belum diketahui identitas korban karena tidak ditemukan data pribadi di lokasi.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Agus Sunandar membenarkan penemuan mayat tersebut. Diduga, korban tewas dibunuh karena ditemukan luka bekas tembakan di kepala yang masih berlumuran darah.
"Kemungkinan korban pembunuhan. Ini dilihat dari tangan yang terikat dan kepalanya diduga ditembak," ungkap Agus saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (29/7).
Untuk mendalami kasus ini, pihaknya membawa korban ke rumah sakit. Dari situ bisa diketahui penyebab kematian korban termasuk melakukan identifikasi.
"Kita akan ungkap kasus ini. Untuk sementara, warga setempat tidak mengenal korban, mudah-mudahan identitasnya cepat terungkap," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan sejak ditemukan, penyebab kematian RF (47) yang tergantung dan berlumuran oli bekas belum terungkap.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca Selengkapnya