Warga Pagaralam temukan arca kepala manusia berumur 4.000 tahun
Merdeka.com - Warga Dusun Curup, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan menemukan tiga arca kepala manusia yang diduga merupakan peninggalan zaman prasejarah. Tiga arca kepala manusia itu diyakini berumur di atas 4.000 tahun.
Tiga arca itu ditemukan di pingir Sungai Cawang dengan kondisi kepala terpisah dari tubuh. Sementara, badannya sudah roboh tenggelam di pinggir sungai, satu lagi hanya terlihat bagian kepala dengan mata melotot, sementara bagian lain tertimbun tanah.
Posisi ditemukannya arca tersebut berada tepat di dua jalur sungai di antara bebatuan yang sudah tersusun rapi bertingkat-tingkat membentuk bangunan candi dan pintu gerbang sebuah kerajaan.
-
Kenapa kepala kerangka dipisahkan? 'Diyakini bahwa jika salah satu anggota keluarga almarhum meninggal tak lama setelah pemakaman, maka dia bisa jadi adalah vampir,' lanjutnya.
-
Apa posisi kerangka yang ditemukan? 'Itu pelukan yang sangat natural,' kata Papathanasiou, menambahkan bahwa posisi itu tidak tampak diatur seperti itu.
-
Dimana kerangka tersebut ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang digambarkan di Arca Tanjung Telang? Arca Tanjung Telang atau dikenal masyarakat setempat bernama Arca Putri merupakan sebuah batu berukuran cukup besar yang menggambarkan manusia dengan seekor gajah.
-
Dimana tengkorak ditemukan? Saat ini, tengkorak tersebut menjadi bagian dari Koleksi Duckworth milik Universitas Cambridge.
"Kami menemukan tiga arca peninggalan prasejarah muara Sungai Selangis besar dan kecil dengan posisi menempel di dinding bebatuan yang sudah tersusun rapi seperti anak tangga berukuran cukup lebar," kata Burlian warga setempat, Selasa (1/1) seperti dilansir Antara.
Penemuan arca tersebut berawal ketika dia hendak mencuci tangan setelah bekerja di kebun kopi di sekitar alur Sungai Selangis. Saat itu tidak sengaja terlihat bongkahan batu menyerupai kepala manusia masih menempel dengan kondisi retak hampir roboh.
"Ketiga arca ini semuanya masih dalam posisi menempel di dinding batu dan ada juga yang sebagian masih tertanam di dalam tanah dasar sungai," katanya.
Ia mengatakan, bentuk arca ini belum sempurna karena baru berupa goresan lingkaran mata bulat besar, masih belum menunjukkan bentuk tubuh manusia utuh.
Diperkirakan ukuran setiap arca bisa mencapai diameter 60-70 centimeter dengan tinggi sekitar 3 meter dan ukurannya sebesar hewan kerbau.
Dia menambahkan, kalau dilihat dari bentuk dan susunan batu yang bertingkat-tingkat menjadi bukti jika di aliran sungai ini banyak tersimpan megalit.
"Namun masih perlu dilakukan penggalian dan pembersihan lokasi bebatuan di sekitar penemuan arca, selain hutan belukar dan sudah tertimbun tanah cukup dalam," ujar dia.
Dia juga mengatakan, ada arca yang tenggelam di Sungai Selangis. Namun, arca itu dapat dilihat saat kondisi air sedang jernih.
"Memang di sekitar Dusun Cawang dan Curup sudah banyak penemuan beberapa peninggalan sejarah seperti megalit dan arca prasejarah yang sudah berumur ribuan tahun, dan termasuk masa Kerajaan Sriwijaya," katanya.
Sementara itu Arkeologi dari Balar Palembang, Kristantina Indiastuti memperkirakan arca tersebut berumur lebih dari 3.000 tahun.
"Kalau melihat dari bentuknya diperkirakan arca yang baru ditemukan warga Dusun Curup, Kelurahan Muarasiba, Kecamatan Pagaralam Utara itu merupakan peninggalan pra sejarah berumur lebih dari 3.000 hingga 4.000 tahun," kata dia.
"Namun untuk memastikan berapa umur dan peninggalan zaman apa temuan arca tersebut, masih perlu dibuktikan secara ilmiah dengan penelitian, memang penemuan benda bersejarah di Pagaralam cukup luar biasa," ungkapnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap sisi dari kuil ini menghadap ke pegunungan dan jasad yang dikubur diletakkan dalam posisi bersujud.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
Baca SelengkapnyaProses penampakan pun hingga kini masih dilakukan oleh tim, agar dapat mengetahui identitas ketiga kerangka manusia tersebut.
Baca SelengkapnyaDi sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaDitemukan juga sesajen yang terbungkus kain, terkubur reruntuhan tembok kuil.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca SelengkapnyaJasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca Selengkapnya