Warga Pagedangan Tangerang khawatir tanah terbelah dan amblas
Merdeka.com - Warga kampung Kadusirung RT04/01, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan amblasnya tanah di permukiman mereka pada Senin (15/10) sore. Warga khawatir dengan kejadian ini.
"Takut terjadi hal-hal membahayakan, saat ini kami pasrah saja, mudah-mudahan tetap aman," ucap seorang warga Lina (30), selasa (16/10).
Dari pemantauan di lokasi, amblasnya tanah tersebut diketahui terdapat pada tiga titik dengan jarak hanya 4 meter. Untuk titik amblas yang pertama memiliki panjang 6 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 2 meter.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan fenomena unik kampung di Tasikmalaya terjadi? Pesona lokasi ini memang akan bisa dirasakan maksimal saat musim hujan, dengan suasana khas yang masih asri.
-
Apa yang terjadi di Dieng pada awal musim kemarau? Pada awal Juni ini, sudah muncul embun es pada beberapa lokasi di Dieng.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
Selanjutnya di titik kedua dengan jarak hanya dua meter memiliki panjang 7 meter dengan lebar 30 sentimeter dan kedalaman 1 meter. Sedangkan, titik ketiga memiliki panjang 10 meter dengan lebar 1 meter dan amblas 2 meter.
Kejadian amblasnya tanah setelah kampung itu diguyur hujan deras selama beberapa hari ini.
"Mungkin karena hujan, sebelumnya tidak ada apa-apa. Tanahnya juga masih normal saja, tapi setelah hujan saya keluar rumah, melihat tanah depan rumah amblas," kata dia.
Dia bergegas memberitahu warga lain yakni para tetangga. "Saya takut amblas, terus rumah ambruk. Maka saya lari keluar rumah dan berteriak memberitahu tetangga yang lain," jelasnya.
Ketua RT setempat, Maryadi mengaku sudah mengomunikasikan kejadian itu ke pemerintah. Pemda Tangerang kini melakukan pengaspalan agar tanah yang amblas itu, tak bertambah kedalamannya.
"Mungkin pergeseran tanah mengingat, sekarang ini hujan. Sementara, untuk warga yang rumahnya berada disekitar lokasi dilakukan evakuasi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaAir yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya