Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Palembang Tak Bisa Vaksinasi Covid-19 karena NIK Ganda, Ini Solusinya

Warga Palembang Tak Bisa Vaksinasi Covid-19 karena NIK Ganda, Ini Solusinya Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Kantor Disdukcapil. ©2021 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Sejumlah warga Palembang tak bisa menerima vaksin Covid-19 lantaran memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda atau terpakai orang lain. Kondisi ini menjadi salah satu faktor rendahnya pencapaian target vaksinasi di kota itu.

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengaku sudah mendengar kabar adanya 45 ribu data NIK yang bermasalah. Persoalan ini sedang diatasi agar pemilik NIK tidak mengalami kendala dalam melakukan transaksi administrasi, termasuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Ada sebanyak 45 ribu data NIK ganda tengah digodok, dievaluasi supaya data-data ini bisa untuk diperbaharui, secepatnya bisa diatasi," ungkap Fitrianti, Kamis (9/12).

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan NIK ganda atau terpakai, semisal pindah alamat, meninggal dunia, atau juga data tidak terlapor ketika terjadi perubahan data.

Warga Diminta Segera Melapor

Fitrianti mengimbau warga yang mengalami masalah itu segera melapor ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) agar vaksinasi bisa dilakukan.

"Sayang sekali warga yang ingin vaksin jadi tidak bisa karena NIK ganda. Datang ke Disdukcapil biar bisa diperbaiki," ujarnya.

Fitrianti juga meminta Disdukcapil bergerak cepat memperbaiki ruangan dan peralatan yang rusak akibat kebakaran beberapa waktu lalu. Dia tak ingin kejadian itu membuat pelayanan administrasi terganggu dan membutuhkan waktu lama.

"Pelayanan masih buka, berkas pengajuan dari masyarakat diterima, tapi tidak bisa dijanjikan kapan selesai hasilnya. Mestinya Disdukcapil jemput bola ke pusat agar ada bantuan," kata dia.

Tetap Bisa Jalani Vaksinasi

Kepala Disdukcapil Palembang Dewi Isnaini mengatakan, pada dasarnya tidak begitu sulit jika mengalami kendala saat divaksin yang disebabkan masalah NIK. Masyarakat dapat melaporkan ke ke hotline Kemenkes di 119 atau 1500567 atau juga ke email sertifikat@pedulilindungi.id.

"Bisa langsung mengecek pelayanan yang sudah ada, bisa dilaporkan ke sana," jelasnya.

Dewi menyebut pelayanan setelah insiden kebakaran dibantu oleh UPTD di setiap kecamatan. Hanya saja, pihaknya terkendala infrastruktur seperti internet dan server data yang masih dalam proses perbaikan.

"Pelayanan masih buka walaupun belum optimal, seperti cetak KTP masih bisa selagi tidak ada perubahan data," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT
PPLN Kuala Lumpur Buka Suara soal Dugaan WNI Dipersulit Daftar DPT

Jika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.

Baca Selengkapnya
Terakhir 31 Desember, Masyarakat Belum Validasi NIK KTP Menjadi NPWP Bakal Terkendala Akses Layanan
Terakhir 31 Desember, Masyarakat Belum Validasi NIK KTP Menjadi NPWP Bakal Terkendala Akses Layanan

Batas waktu pemadanan NIK dan NPWP paling lambat dilakukan pada 31 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru
Cerita Miris SD Negeri di Palembang, Lokasi Strategis di Tengah Kota tapi Cuma Dapat 3 Siswa Baru

Minimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

Upaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya

Disdik DKI Jakarta membuka pendaftaran PPDB 2024 secara daring jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
12 Ribu NIK ASN DKI Jakarta Terancam Dinonaktifkan
12 Ribu NIK ASN DKI Jakarta Terancam Dinonaktifkan

Budi juga menyebutkan, saat ini terdapat 11.337.563 warga yang tinggal di Jakarta dan akan terus bertambah seiring dengan mobilitas penduduk yang dinamis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya