Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga panik dan ngungsi ke tol akibat broadcast 'Rano Karno'

Warga panik dan ngungsi ke tol akibat broadcast 'Rano Karno' Pengungsi di Tol Merak. ©2014 merdeka.com/dwi prasetya

Merdeka.com - Walau rumahnya belum terendam air, warga panik dan akhirnya mengungsi Tol Tanggerang- Merak. Mereka mengaku panik dan mengungsi setelah mendapat broadcast yang dikirim via BlackBerry Mesengger (BBM) dan pesan singkat (SMS) berantai.

BBM dan SMS yang membuat warga panik itu mengatasnamakan Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Dalam pesan itu, Rano mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Sungai Ciujung untuk mencari posko aman karena bendungan Pamaranyan sudah tidak dapat menampung air.

"Rumah saya belum banjir. Tapi nerima SMS yang mengatasnamakan Rano Karno dan juga dengar informasi dari bendungan, saya panik. Sama keluarga langsung mengungsi ke tol," kata Fadil salah seorang pengungsi.

Orang lain juga bertanya?

Topik pilihan: Banjir Jakarta   | Banjir Manado

Fadil mengaku hingga kini dirinya belum berani pulang ke rumah karena khawatir air dari sungai Ciujung meluap. "Belum berani pulang, takut kaya tahun lalu banjirnya," ujarnya.

Hingga kini pengungsi yang telah memadati bahu jalan dari semalam belum menerima bantuan makanan. "Alhamdulillah belum ada sedikitpun. Apa lagi dari pemerintah, air putih saja engga," kata Fadil.

Broadcast yang mengatasnamakan Rano Karno tersebut bertuliskan:

'Pagi ini pemprov banten bpk Rano Karno meminta maaf kpd warga banten, karna tanggul ciliwung dan pamarayan pagi ini tgl 21 Januari 2014 pukul 9.30, terpaksa di buka kembali,karna sudah tidak kuat menahan tekanan air yang datang dri arah bandung & bogor,mohon warga banten untuk segera siaga 1,air akan datang sekitar 4 jam dri tanggul di buka,ini dilakukan pemprov,unk menanggulangi agar banjir tidak semakin berlarut2,unk warga banten yang berada daerah ciujung,ciknde,dan daerah sekitarnya,mohon unk segera cari posko aman,mohon yang sudah trima pesan ini,langusng infokan ke saudara2 yang lain'.

Namun hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Pemprov Banten terkait pesan berantai itu.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.

Baca Selengkapnya
Viral Video Jalan Pantura Pati-Rembang Macet hingga 20 Jam, Aksi Polisi Bagi-bagi Makanan Ini Curi Perhatian
Viral Video Jalan Pantura Pati-Rembang Macet hingga 20 Jam, Aksi Polisi Bagi-bagi Makanan Ini Curi Perhatian

Macet parah terjadi di jalan pantura Pati-Rembang hingga mencapai 20 jam.

Baca Selengkapnya
Wakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul
Wakapolda Riau Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Rohul

Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.

Baca Selengkapnya
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan

Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan

170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan

Baca Selengkapnya
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam

Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Parahnya Macet Menuju Pelabuhan Merak Banten, Kendaraan Pemudik Antre 8 Km di Dalam Tol
FOTO: Begini Parahnya Macet Menuju Pelabuhan Merak Banten, Kendaraan Pemudik Antre 8 Km di Dalam Tol

Memasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Ada Demo Buruh, Tol Cipularang Menuju Bandung Macet Parah
Ada Demo Buruh, Tol Cipularang Menuju Bandung Macet Parah

Kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kesal Jalur Pati-Rembang Rusak Bak Kubangan & Bikin Macet Panjang, Warga Sampai Renang Sebagai Bentuk Protes
Kesal Jalur Pati-Rembang Rusak Bak Kubangan & Bikin Macet Panjang, Warga Sampai Renang Sebagai Bentuk Protes

Saking macetnya, terkadang Satlantas Polresta Pati juga membagikan nasi bungkus gratis bagi pengguna jalan yang terjebak.

Baca Selengkapnya