Warga Papua & Papua Barat bisa saksikan gerhana matahari 9 Maret
Merdeka.com - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V menyatakan masyarakat Papua dan Papua Barat bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian, 9 Maret 2016 pukul 09.53-11.48 WIT mendatang.
Staf Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Agung Sabtaji di Jayapura, Selasa mengatakan masyarakat di Papua dan Papua Barat hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian karena tidak dilewati oleh lintasan ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus ini.
"Prediksi gerhana matahari pada 9 Maret 2016 khusus di Kota Jayapura ini berdurasi sekitar 2 jam 55 menit dengan magnitudo 0,786," kata agung seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/3).
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
Menurut Agung, sedangkan kota-kota besar yang diperkirakan akan dilalui gerhana matahari total adalah Muko-Muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.
"Kami juga menyarankan agar masyarakat tidak secara langsung melihat proses berlangsungnya gerhana matahari karena dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan mata," ujarnya.
Dia menuturkan meskipun di wilayah Papua dan Papua Barat hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, namun tetap diharapkan tidak secara langsung melihat dengan menggunakan mata telanjang.
"Apabila orang melihat langsung proses terjadinya gerhana tanpa menggunakan filter matahari, dapat merusak mata manusia melalui sinar ultraviolet dan infra merahnya," katanya lagi.
Dia belum dapat memastikan pula apakah kantornya akan menyelenggarakan nonton bareng fenomena alam ini, namun rencana tersebut tengah disusun. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 dinilai istimewa, karena gerhana ini terjadi setelah gerhana besar Amerika Utara pada 8 April 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaBendera merah putih sepanjang 2.023 meter dan 100 meter dibentangkan di Papua. Kegiatan itu digelar untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaMenurut Prakirawan BMKG, Muhammad Reza, fenomena itu disebut 'parhelion' atau istilah populernya yakni sundog
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaPada saat gempa terjadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berkunjung ke Jayapura.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Papua memusatkan agenda pencanangan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Jembatan Merah Holtekamp, Kota Jayapura, Rabu (2/8) mendatang.
Baca Selengkapnya