'Warga Papua sangat moderat & toleran dalam persoalan keagamaan'
Merdeka.com - Sejumlah ormas dan pemerintah duduk bersama mencari solusi dan menyamakan visi misi untuk mencegah konflik di Tolikara kembali terulang. Selain mempercepat rekonsiliasi dan rekonstruksi antara pihak terkait, akan dijadwalkan dialog dengan pengurus gereja di seluruh Indonesia.
"Kita bangun dialog dengan gereja-gereja, lakukan keamanan di gereja-gereja bersama jajaran Polri dan Pangdam Jaya," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian di Polda Metro, Selasa (21/7).
Mantan Kapolda Papua ini dia melihat tidak ada unsur keterlibatan persoalan agama dalam penyerangan di Tolikara. Warga Papua, kata dia, sangat toleransi terhadap urusan agama.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana Masjid Raya Imanuddin selamat dari bom? Kemudian bom kedua dijatuhkan di atas kubah masjid dan mengenai bangunan utama, namun anehnya bangunan tidak hancur.Ledakan hanya merusak sebagian kecil masjid, sehingga kubah dan bangunan utama tetap utuh seperti sedia kala.
"Kita yakini peristiwa di sana bukan merupakan masalah agama secara umum. Jadi warga Papua sangat moderat dan toleran dalam persoalan keagamaan. Belum ada konflik agama di sana. Tidak ada," jelas Tito.
Tidak hanya umat muslim yang mengutuk keras penyerangan tersebut, para uskup dan kalangan gereja pun mengutuk dan mendorong agar dilakukan penegakan hukum.
"Lalu saya yakin dalam kalangan GIDI pun saya tidak yakin sependapat dengan peristiwa-peristiwa seperti ini ya. Untuk itu, saya kira penyidikan berjalan. Semua pihak kita dukung untuk lakukan langka proses hukum dan hukum menjadi nomor satu," ujarnya lagi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf Amin, dalam skala yang lebih kecil, setiap pulau di Indonesia memiliki keragaman masing-masing dalam wilayah, salah satunya Papua.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku bangga dengan sikap toleransi beragama di Merauke.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, angka toleransi di setiap provinsi di Indonesia semakin naik setiap harinya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta, agar semua pihak tidak membesar-besarkan hal-hal negatif tentang Papua.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca Selengkapnya