Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Pekanbaru Mengantuk Usai Divaksinasi Covid-19, Dinkes Sebut Jangan Khawatir

Warga Pekanbaru Mengantuk Usai Divaksinasi Covid-19, Dinkes Sebut Jangan Khawatir Pemprov Riau gelar vaksinasi tahap kedua. ©2021 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, efek samping vaksin Sinovac Covid-19 tidak terlalu mengkhawatirkan. Dia meminta masyarakat yang sudah disuntik vaksin itu, agar tidak terlalu khawatir.

"Efek samping setelah vaksin itu biasanya memang ada. Tapi hal itu umum dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Mimi di gedung Gelanggang Remaja Kota Pekanbaru, Senin (1/3).

Mimi menyampaikan, setiap orang akan merasakan efek samping berbeda usai disuntik vaksin. Hal ini tergantung kondisi fisik masing-masing orang.

"Biasanya efek samping yang ditimbulkan tergantung dari ketahanan tubuh setiap individu," jelasnya.

Sementara itu, Rian Anggoro salah satu orang yang divaksin mengaku hanya merasakan efek samping yang ringan dari vaksin itu. "Efeknya ngantuk aja sih. Padahal semalam tidak begadang, tidur cepat," kata Rian.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Pekanbaru diperkirakan diikuti sekitar 1.500-2.000 orang.

"Diperkirakan hari ini ada 2.000 orang yang ikut vaksin. Mereka terdiri berbagai kelompok masyarakat, pejabat publik, tokoh, organisasi, wartawan, termasuk pedagang pasar dan lanjut usia (lansia)," ujar Syamsuar.

Syamsuar menegaskan, untuk kegiatan vaksinasi lansia dilaksanakan di rumah sakit. Karena adanya kemungkinan komorbid sehingga para lansia harus mendapatkan penanganan lebih serius dalam proses vaksinasi.

Sedangkan untuk pedagang pasar, proses vaksinasi juga akan dilakukan berbeda, yakni di lokasi pasar.

"Saat ini Riau sudah menerima sebanyak 11.400 dosis vaksin Sinovac. Namun jumlah ini akan ditambah. Sejauh ini kami lihat minat tokoh dan pejabat publik cukup tinggi," kata Syamsuar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya