Warga pergoki perempuan terobos garis polisi TKP penangkapan teroris Tangerang
Merdeka.com - Warga sempat melihat seorang perempuan menerobos garis polisi di sekitar lokasi penangkapan terduga teroris di Tangerang. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Gempol Raya, Kunciran Induk, Pinang, Kota Tangerang, Banten, Kamis (17/5) pagi.
Hal tersebut diungkapkan Dewi, pemilik toko kelontong yang tepat berada di sebelah ruko Duta Konveksi, lokasi penangkapan terduga teroris kemarin.
Padahal ruko yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris berinisial MC, G, dan seorang perempuan bercadar itu masih terpasang garis polisi.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Saya pas buka toko. Terus ibu yang punya kios ikan di sebelahnya itu teriak-teriak, 'ibu itu siapa kok bisa masuk'," ucap Dewi saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi.
Ia memergoki perempuan tersebut sekira pukul 06.00 tadi. Saat itu tidak terlihat anggota kepolisian berjaga di sekitar lokasi. Dewi pun memberanikan diri mendatangi perempuan tersebut dan menegurnya.
"Saya samperin, tapi saya di luar garis. Ibu enggak boleh masuk. Ini kan area steril, masih ada garis polisi," tuturnya.
Perempuan misterius tersebut, kata Dewi, mengaku sebagai keluarga pemilik kios. Dia juga mengklaim telah mendapatkan kunci dan izin polisi untuk membuka kios tersebut.
Meski begitu, Dewi dan ibu-ibu lainnya tetap berusaha mencegah. Namun perempuan misterius itu ngeyel. Bahkan menantang bakal melaporkan balik ke polisi.
"Tadi ada wartawan pas lewat. Saya berhenti ini, saya suruh ambil gambarnya. Dia marah-marah, 'jangan ambil gambar saya, saya laporin balik nanti'," kata Dewi.
Dewi menuturkan, polisi telah berjaga di sekitar lokasi sejak penangkapan hingga jam sahur dini hari tadi. Namun setelah subuh, tidak lagi terlihat anggota polisi yang berjaga.
Berdasarkan pantauan di lokasi, baru sekitar pukul 10.00, sejumlah personel kepolisian dari Polsek Cipondoh, Tangerang berjaga-jaga di lokasi.
Polisi juga mengubah garis polisi yang semula menutup dua blok kios yakni Duta Konveksi dan toko ikan hias di sebelahnya. Kini garis polisi hanya dipasang persisi di depan kios Duta Konveksi milik MC terduga teroris yang ditangkap kemarin.
Reporter : Nafisyul Qodar
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaMeski sempat kabur usai ketahuan oleh rombongan emak-emak, pelaku pencurian motor akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPegawai wanita begitu berani menghadang si pencuri. Namun reaksi para warga yang hanya diam melongo kian menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca Selengkapnya