Warga Pesisir Manokwari Timur Lihat Fenomena Waterspout
Merdeka.com - Warga di pesisir pantai Manokwari Timur Provinsi Papua Barat melihat fenomena alam "waterspout" atau angin putar di permukaan air pada Rabu pagi sekitar pukul 07-00 WIT. Kemunculan pusaran angin di atas permukaan laut ini sempat menggegerkan warga sepanjang pesisir pantai Manokwari Timur.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Rendani Manokwari Daniel Tandi yang dikonfirmasi membenarkan fenomena tersebut merupakan "waterspout" yang terbentuk dari sistem awan kumulonimbus.
Ia menjelaskan "waterspout" merupakan fenomena alam yang identik dengan fenomena puting beliung, tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas. Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan kumulonimbus.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Di mana puting beliung terjadi? Kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (21/2) dihantam angin puting beliung ekstrem.
-
Kenapa puting beliung terjadi? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Kapan puting beliung terjadi? Tanda-tanda terjadinya angin puting beliung meliputi langit yang gelap, awan yang berputar, hujan es, petir, dan suara seperti kereta api atau pesawat jet.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
"Fenomena waterspout biasanya bersifat lokal di perairan, dan terjadi dalam periode waktu singkat, paling lama 15 menit," ujarnya dilansir Antara, Rabu (24/11).
Ia mengatakan fenomena "waterspout" bergantung pada kondisi labilitas atmosfer sekitar. Namun demikian, tidak semua awan kumulonimbus dapat menimbulkan fenomena semacam itu
"Awan kumulonimbus juga mengindikasikan potensi hujan lebat disertai kilat petir dan angin kencang,"ujar Daniel Tandi.
Pantauan lapangan, fenomena "waterspout" berlangsung selama 15 menit, sekitar pukul 07.00-15.00 WIT saat belalai angin mencapai tepian pantai Manokwari Timur.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Guswanto, tornado biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat.
Baca SelengkapnyaSaking kencangnya putaran angin, material dan sampah tersapu dan beterbangan berhamburan ke udara
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, ada tiga kali angin puting beliung di wilayah Bandung.
Baca SelengkapnyaKecepatan angin tornado bisa mencapai ratusan km/jam dengan dimensi yang sangat besar dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan. Bahkan di media sosial memperlihatkan pula sejumlah truk terguling.
Baca SelengkapnyaBMKG menegaskan fenomena alam di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung yang terjadi Rabu (21/2), merupakan puting beliung.
Baca Selengkapnya