Warga Petamburan ketakutan saat polisi kepung markas FPI
Merdeka.com - Pengepungan markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Barat Jumat (4/10) kemarin membuat warga sekitar ketakutan. Salah satu warga, Ria, mengaku langsung mengunci pintu rumah menyelamatkan diri.
"Takut lah mba, orang kemarin banyak polisi udah gitu bawa senjata lagi," kata Ria saat ditemui merdeka.com di Petamburan, Sabtu (4/10).
Menurut Ria ini bukan kali pertama markas FPI disambangi anggota polisi, maka dari itu warga begitu takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Menurutnya hal ini tidak mungkin terjadi jika FPI tidak melakukan aksi-aksi yang meresahkan.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
"Istilahnya enggak mungkin dicubit kalo enggak nyubit duluan," katanya.
Ria mengatakan saat polisi mengepung markas FPI, para petinggi FPI tidak ada di tempat yang ada hanya anak buahnya. Menurutnya petinggi FPI sedang berada di Puncak, Bogor karena di sana terdapat juga pondok pesantren asuhan FPI.
Ria berharap hal ini tidak akan terjadi lagi ke depannya karena ini menjadikan keresahan dan ketakutan warga sekitar.
"Saya sih inginnya enggak ada lagi kayak kemaren soalnya takut, takut polisi salah tangkap dan takut juga kena tembak," ungkap nya.
Seperti diketahui, anggota polisi mengepung markas FPI di jalan petamburan III Jakarta, Jumat (3/10). Setelah mereka melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jakarta. FPI menolak Wakil Gubernur Ahok menjadi Gubernur Jakarta. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaNiat ingin mau bagi-bagi takjil, para polisi ini dibuat heran karena sepi pengendara lewat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnya