Warga Pidie serahkan senpi jenis colts sisa konflik ke polisi
Merdeka.com - Seorang warga Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie yang tidak mau identitasnya dipublikasikan menyerahkan Senjata Api (Senpi) laras pendek jenis colts pada polisi. Penyerahan Senpi ini dilakukan, Jumat (21/4) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Senpi illegal ini diserahkan langsung kepada unit Opsnal Sat Reskrim dan Unit Opsnal Sat Intelkam Polres Pidie. Penyerahan Senpi illegal ini dilakukan di pinggir persawahan Kecamatan Sakti. Selain Senpi, warga tersebut juga menyerahkan 5 butir peluru 38 mm.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan mengatakan, penyerahan Senpi ini tidak terlepas upaya pendekatan yang dilakukan oleh Polres Pidie. Polres Pidie meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, yang masih menyimpan Senpi untuk diserahkan kepada pihak kepolisian.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang mengaku memberikan senjata kepada koboi itu? Pelaku mengaku mendapatkan senjata dari seorang Kapolda.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
"Masyarakat tersebut (yang menyerahkan senpi) meminta untuk tidak disebutkan namanya," kata Kombes Pol Goenawan, Sabtu (22/4) di Banda Aceh.
Senpi beserta amunisi sudah diamankan di Mapolres Pidie. Termasuk telah melakukan pendataan dan identifikasi senpi tersebut.
Pihak Polres Pidie, sebutnya, akan terus melakukan sosialisasi dan melakukan penggalangan agar siapapun yang memiliki senpi, baik sisa konflik dan lainnya agar diserahkan pada kepolisian.
"Selain itu. tetap terus melaksanakan razia dan patroli ke Gampong yang diduga masih ada warga yang memiliki atau menyimpan senpi sisa konflik," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini senjata api beserta amunisi yang diserahkan warga itu sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaJenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah korban tepatnya di kampung Calap, Distrik Borme.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI AU menembak seorang pemulung Jerni (25) di Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (11/7) petang sekitar pukul 17.30 Wita.
Baca SelengkapnyaPihak TNI AU melalui Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan salah seorang warga Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaOPM Tembaki Prajurit TNI saat Patroli di Bibida Papua
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPlastik tersebut berisi senjata api jenis carl walther pabrikulm beserta 171 butir amunisi dan magazennya.
Baca Selengkapnya