Warga Pondok Kopi: Itu Bocah-bocah Mainin e-KTP Teriaknya 'Banyak ATM'
Merdeka.com - Ribuan e-KTP dimasukkan dalam satu karung ditemukan di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12) siang. Semula, e-KTP tersebut dijadikan mainan oleh puluhan bocah.
Zainal (30) salah satu warga Pondok Kopi menceritakan peristiwa awal ditemukannya e-KTP tersebut.
Ia mengatakan mendapati sekitar 10 anak kecil tengah asyik saling melempar e-KTP layaknya seorang ninja. Mereka kegirangan, mengira itu adalah kartu ATM.
-
Bagaimana Medan siapkan e-KTP? Hal yang dilakukan, ungkapnya, menghadirkan pelayanan jemput bola di area-area publik. 'Kita hadirkan layanan di sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, rumah tahanan, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat publik lainnya. Selain itu, melakukan sosialisasi intensif terhadap masyarakat terkait pentingnya memiliki e-KTP, ' ujarnya seraya memaparkan langkah dan upaya lainnya.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti? 'KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,'
"Pagi-pagi sekitar jam 10-an, saya dengar bocah pada teriak-teriak. Tapi mereka teriaknya bukan e-KTP. 'Banyak ATM..Banyak ATM'. Gitu mereka teriaknya," ungkap Zainal saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/12).
Suara teriakan bocah begitu jelas didengar oleh Zainal, lantaran rumahnya berada di depan persis lokasi penemuan ribuan e-KTP.
"Pas saya cek, ternyata bocah lagi pada mainin e-KTP," tuturnya.
Namun, lantaran tengah diburu waktu, Zainal tak terlalu ambil pusing. Meski ia mengaku sempat mengambil beberapa foto. "Saya ada janji sama produser jadi enggak terlalu ambil pusing. Tapi sempet sih foto-foto. Pokoknya yang pertama kali dateng ke lokasi itu anak kontri (wartawan wilayah) terus baru polisi," katanya.
Meski demikian, Zainal sempat menanyakan perihal temuan tersebut kepada ayahnya yang merupakan Ketua RT setempat setelah ramai dibicarakan. "Ayah saya kan RT. Kalau kata ayah saya kemungkinan itu e-KTP yang awal-awal dulu. Kan kalau awal-awal itu ada masa berlakunya beda dengan yang baru berlaku seumur hidup. Pas saya lihat lagi foto ternyata bener ada masa berlakunya sampai 2017," bebernya.
"Tapi pertanyaannya kenapa dibuang sembarangan."
Sebelumnya, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma angkat bicara terkait penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP. Dia mengungkapkan, e-KTP tersebut dicetak pada tahun 2011, 2012, dan 2013.
"Itu memang e-KTP lama," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12).
Walaupun begitu, Dhany belum bisa memastikan darimana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artis penyanyi Agnez Mo datangi kelurahan Kedoya, untuk apa?
Baca SelengkapnyaMemastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaKetersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaSuku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan menggelar layanan jemput bola perekaman KTP-el dan aktivasi IKD ke sejumlah sekolah.
Baca SelengkapnyaKPU mulai mendistribusikan berbagai logistik Pemilu 2024, seperti bilik, kotak suara, alat coblos, hingga bantalan ke tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga perputaran uang transaksi narkoba di Kampung Bahari di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup besar.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaProgam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.
Baca Selengkapnya