Warga Pontianak geger penemuan mayat pocong keluar dari kuburan
Merdeka.com - Warga di Jalan Adi Sucipto Pontianak dihebohkan dengan penemuan mayat yang masih dibungkus dengan pocong atau kain kafan di atas sebuah kuburan. Penemuan mayat pada Sabtu (25/5) itu langsung membuat warga sekitar penasaran dan berduyun duyun melihat mayat yang tiba-tiba keluar dari kuburan.
Belum diketahui mayat siapa yang kembali menyembul setelah seminggu dikubur tersebut. Namun mayat yang dikubur di pemakaman umum itu adalah seorang pasien yang meninggal di RSUD Dr Suharso Pontianak.
"Betul itu mayat dari RS Suharso, tetapi identitasnya saya tidak tahu," ujar petugas RSUD Suharso, Harno kepada merdeka.com, Rabu (29/5).
-
Apa yang menyebabkan bau kematian? Menurut studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, tubuh manusia dan hewan yang membusuk melepaskan senyawa bernama putrescine, yang menjadi penyebab utama bau tersebut.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Apa yang ditemukan di situs pemakaman? Para arkeolog menemukan lebih dari 20 situs pemakaman Abad Pertengahan Awal dalam kondisi masih utuh di Biara Kecil, yang terletak di sebelah gereja modern.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Harno mengaku bahwa mayat berjenis kelamin wanita itu awalnya di rawat di RS Suharso. Namun kemudian meninggal dunia dan dikuburkan di TPU di sekitar Jalan Adi Sucipto Pontianak.
"Sakit apa dan meninggal karena apa saya tidak tahu persis. Tapi iya, mayat yang keluar lagi itu memang berasal dari RS Suharso," terangnya.
Peristiwa tersebut terungkap setelah seorang pekerja pabrik yang bekerja di samping pemakaman mencium bau bangkai. Dia pun berusaha mencari sumber bau tersebut dan menemukan mayat yang masih lengkap dengan pocongnya tertelungkup di atas kuburan.
Lokasi penemuan mayat yang berada diatas kuburan ini ternyata jauh dari tempat wanita ini dikuburkan sebelumnya. Akibat penemuan ini, warga sekitar pun berbondong-bondong ingin menyaksikan secara langsung.
"Tapi katanya sekarang sudah dikubur lagi," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaWarga membongkar kuburan itu karena menduga ada orang yang menguburkan bayi.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca Selengkapnya