Warga Poso Korban Pembunuhan Sadis Teroris MIT Bertambah Menjadi 4 Orang
Merdeka.com - Tim Satgas Madago Raya menemukan kembali dua warga korban pembunuhan sadis kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Total korban pembunuhan kelompok teroris itu menjadi empat orang.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh tim Satgas Madago Raya ditemukan korban 1 dan 2, dilanjutkan dengan penyisiran ditemukan lagi korban 3 dan 4," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (11/5).
Empat warga korban pembunuhan kelompok teroris MIT itu berinisial MS, S, P dan L. Kelompok teroris MIT itu sebelumnya dilaporkan membunuh dua warga saat berkebun di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Utara atau Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa (11/5) sekitar pukul 08.25 WITA.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
"Pada pukul 07.30 Wita saksi sedang bercerita, korban 1 dan 2 tiba-tiba datang muncul di belakang dari belakang sebanyak 5 orang yang diduga kelompok MIT, kemudian saksi lari turun ke kampung dengan berteriak agar kawannya ikut turun," kata Didik.
Salah satu warga yang melihat kelompok MIT kemudian melarikan diri ke kampung. Saksi kemudian melaporkan penyerangan itu ke kepala desa setempat dan diteruskan ke polisi.
"Saksi langsung melaporkan kejadian kepada Kepala Desa menyampaikan bahwa di atas masih ada korban 1 dan 2," ujar dia.
Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih memburu pelaku. "Saat ini tim satgas Madago Raya masih melakukan penyisiran dan pengejaran," kata dia.
Sebelumnya, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga membunuh dua warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Informasi yang diterima dua warga tersebut yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani di desa itu ditemukan tewas Senin (10/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Dua korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.
"Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto, Selasa (11/5).
Saat ini, Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh.
"Kejadian itu ada di perkebunan," sebut Didik.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, tidak akan menutupi kasus tiga tersangka Anggota TNI pembunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur.
Baca Selengkapnya