Warga Purwakarta desak polisi tangkap pembakar patung Arjuna
Merdeka.com - Usai perusakan dan pembakaran patung, masyarakat Purwakarta, terutama yang tinggal di sekitar lokasi mengaku dirugikan. Mereka menilai dengan adanya aksi perusakan dan pembakaran tersebut, mengganggu ketenangan warga Wanayasa.
"Selaku warga Wanayasa jelas kami merasa dirugikan, selain selama ini kami hidup tenang, karena setiap akhir pekannya wilayah kami selalu menjadi pusat kunjungan wisatawan," kata tokoh pemuda Wanayasa Cep Farid saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (11/2).
Lebih lanjut menurut Farid, perusakan dan pembakaran patung juga otomatis akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Wanayasa, yang selama ini mendapat penghasilan dari aktivitas obyek wisata itu.
-
Kenapa patung itu dibakar? Tanda terbakar atau gosong pada patung itu kemungkinan pertanda bahwa patung ini merupakan salah satu dari ribuan persembahan untuk Dewa Zeus, dewa Yunani kuno.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
"Ini akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Pendapatan warga di sini yang notabene menggantungkan hidup dari pariwisata akan menurun," ujar Farid.
Farid juga khawatir, jika masyarakat Wanayasa disebut antipembangunan yang selama ini terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Menyangkut keamanan selama ini daerah kami adem ayem. Kalau pun dulu ada warga Wanayasa yang kritis terhadap pemerintah, selalu dilakukan dengan cara santun bukan dengan aksi brutal dan tidak terpuji," tambah Farid.
Adapun keberadaan patung sama sekali tidak dipermasalahkan warga Wanayasa,
Apalagi patung Arjuna yang berdiri megah di salah satu sudut Situ melengkapi ikon keindahan di obyek wisata itu.
"Tidak ada yang harus dipermasalahkan. Kami malah senang. Karena sudah puluhan ribu masyarakat yang berfoto dan menikmati keindahan patung itu," tambah Farid.
Untuk itu, agar Wanayasa kembali menjadi daerah yang aman dan sebagai tujuan wisata. Warga mendesak agar pihak Kepolisian segera menangkap pelaku perusakan tersebut.
"Kami meminta Polisi segera mengusut kasusnya, dan menangkap pelaku perusakan. Karena kami anggap aksi mereka dilakukan dengan terencana," ungkap Farid.
Patung Arjuna kini tinggal puing yang semula berdiri megah.
Selain sebagai kebanggan masyarakat, patung tersebut juga menjadi pemanis estetika Situ Wanayasa yang telah dipugar beberapa tahun lalu, serta kini dikenal menjadi obyek wisata terkemuka banyak dikunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah.
Situ Wanayasa terletak 23 km dari kota Purwakarta, dengan udara yang sejuk berlatar belakang Gunung Burangrang. Luasnya sekitar 7 hektare. Patung Arjuna sendiri terletak di sudut barat, atau persis diatas jalan penghubung Purwakarta - Subang dan Bandung.
Namun kini riwayat Arjuna telah berakhir dan hanya kenangan bagi siapapun yang telah mengabadikan keindahannya, setelah patung itu dihancurkan dengan cara dibakar orang tak dikenal.
Atas kejadian tersebut. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merasa heran. Menurut dia, Arjuna merupakan salah satu tokoh wayang yang bernilai epik kepahlawanan, karena Arjuna diceritakan sebagai panglima perang Pandawa dalam Perang Baratayudha.
"Ya aneh saja kalau patung wanita telanjang ya silakan dihancurkan tapi ini kan patung wayang. Tokoh warisan kebudayaan Nusantara yang digunakan para Wali Songo untuk mendakwahkan agama Islam," kata Dedi kepada wartawan.
Menurut dia, kejadian perusakan patung ini bukan kali pertama terjadi. Dia malah menduga, pelaku perusakan memiliki karakter Dorna alias pengadu domba.
"Kalau soal patung tak jadi problem, kita bangun lagi," ujar Dedi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaAipda AL ditetapkan sebagai tersangka bersama seorang warga inisial AS.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno sejak Sabtu (26/8) diduga dipicu aktivitas pemburu yang beroperasi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca SelengkapnyaKemarahan warga dipicu peristiwa kecelakaan dialami salah satu bocah yang tengah berboncengan lalu terjatuh dan terlindas di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnya