Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga ramai-ramai cabut surat persetujuan pelepasan nyamuk UGM

Warga ramai-ramai cabut surat persetujuan pelepasan nyamuk UGM Ilustrasi nyamuk. ©2012 Shutterstock/mrfiza

Merdeka.com - Sebanyak 180 lebih warga dari semua RT di Karangtengah, Nogotirto, Gamping, Sleman ramai-ramai mencabut surat persetujuan pelepasan nyamuk UGM. Pencabutan dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani warga secara antusias setelah sadar hanya dijadikan kelinci percobaan.

Berkas pernyataan pencabutan tersebut sudah diserahkan langsung pada peneliti utama EDP, dr Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D pada saat sosialisasi ulang di Balai Desa Nogotirto Minggu malam (26/1) dengan disaksikan dari seluruh warga yang hadir dan pejabat Kecamatan Gamping termasuk dari unsur kepolisian Polsek Gamping.

"Dalam surat tersebut, selain menyatakan mencabut surat persetujuan kami tentang pelepasan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia pada lingkungan warga di Karangtengah yang akan dilakukan oleh tim peneliti Eliminate Dengue Project/EDP Yogyakarta yang merupakan kerjasama Fakultas Kedokteran UGM dengan Yayasan Tahija dan Universitas Monash Australia, juga menyatakan menolak pelepasan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia pada lingkungan warga di Karangtengah," demikian kata salah satu warga Ahmad Ma'ruf dalam rilis yang diterima merdeka.com, Senin (27/1).

Orang lain juga bertanya?

Dengan pencabutan persetujuan ini, menurut Ahmad mulai kemarin surat persetujuan pelepasan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia yang telah kami tandatangani beberapa waktu yang lalu, dinyatakan batal dan tidak dapat digunakan untuk kepentingan apapun oleh pihak EDP Yogyakarta dan atau pihak manapun juga. Karena selama ini selalu dipublikasi bahwa mayoritas warga menyetujui, padahal mereka asal tanda tangan karena hampir semua tidak paham apa isi surat dan konsekuensi dari persetujuan tersebut.

"Pada saat sosialisasi ulang yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UGM tersebut, suasana terasa tegang karena mayoritas warga yang hadir sudah bersikap apatis. Bahkan untuk mengantisipasi kegaduhan didatangkan keamanan dari Polsek Gamping," imbuhnya.

Sukarman, sebagai wakil warga dalam acara sosialisasi tersebut membacakan surat kesepakatan warga hasil rembug kampung yang secara bulat warga Karangtengah menolak pelepasan nyamuk UGM. Para warga tepuk tangan setelah surat pernyataan tersebut dibacakan.

Di tengah acara dialog, para warga melakukan aksi walk-out, sehingga acara dipercepat. Pada saat dialog, Pak Muji sebagai tokoh warga menyampaikan bahwa penolakan tersebut dikarenakan tidak ada jaminan kenyamanan dan keamanan yang diberikan dari EDP UGM terkait pelepasan nyamuk yang per 25m dilepas 50 ekor nyamuk aides aidepsti dalam waktu 20 minggu.

Sementara, warga lain, Samsudin Purnomo, dalam forum sosialisasi yang dipandu oleh carik Desa Nogotirto tersebut menyatakan warga dari aspek ekonomi dan hukum pada posisi dirugikan.

"Penelitian ini hanya menguntungkan tim peneliti, sedang warga tidak mendapatkan apapun. Bahkan, tidak ada kontrak tertulis tentang jaminan atas risiko dari pelepasan nyamuk UGM tersebut," imbuhnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Memperingati Hari HAM Sedunia, Warga Kampung Bulak Cisalak di Depok Demo Tolak Penggusuran
FOTO: Memperingati Hari HAM Sedunia, Warga Kampung Bulak Cisalak di Depok Demo Tolak Penggusuran

Aksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.

Baca Selengkapnya
Pengantin di Makassar Ngamuk ke Mahasiswa Pendemo Halangi Tamu Undangan, Ini Kata Rektor UIN Alauddin
Pengantin di Makassar Ngamuk ke Mahasiswa Pendemo Halangi Tamu Undangan, Ini Kata Rektor UIN Alauddin

Sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar melakukan unjuk rasa di depan kampus menolak surat edaran nomor 2591 tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi.

Baca Selengkapnya
FOTO:  Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung
FOTO: Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung

Aksi ini dilakukan untuk mencabut izin dua perusahaan kelapa sawit di Boven Digoel dan Sorong yang mengancam hutan adat.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK
Emak-Emak Sediakan Makanan Gratis untuk Pendemo Kawal Putusan MK

Ibu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki
FOTO: Kepung Gedung DPR, Pendemo Bawa Poster Gambar Jokowi Hingga Singgung Oligarki

Pengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat

Sebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Temui Pendemo RUU Pilkada, Anggota DPR Habiburokhman Dilempari Botol
Temui Pendemo RUU Pilkada, Anggota DPR Habiburokhman Dilempari Botol

Massa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat

Hingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM
FOTO: Bertopeng Anonymous, Mahasiswa Kendari Gelar Aksi Mimbar Demokrasi Lawan Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM

Aksi ini digelar sebagai bentuk demokrasi untuk melawan Politik Dinasti serta menolak Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Masih Pro Kontra, Kemenkes Tunda Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Bali
Masih Pro Kontra, Kemenkes Tunda Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Bali

Nyamuk Wolbachia diyakini bisa mencega penyebaran DBD

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya