Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Rembang tolak semen blokir & bikin tenda di pintu masuk pabrik

Warga Rembang tolak semen blokir & bikin tenda di pintu masuk pabrik Demo pabrik semen Rembang. ©2017 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Puluhan warga penolak berdirinya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, memblokir dan mendirikan tenda di pintu masuk pabrik, Tegaldowo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2).

Aksi pemblokiran dilakukan warga dengan cara memasang bambu di tengah jalan akses masuk ke pabrik semen Rembang. Dengan mengibarkan puluhan bendera merah putih dan memasang poster warna putih bertuliskan PT Semen Indonesia Disegel Rakyat dan Kami Yakin Pak Jokowi Pro Petani. Mereka juga meneriakan yel-yel;

"Ibu Bumi Wis Maringi, Ibu Bumi Dilarani, Ibu Bumi Kang Ngakhiri-Lha Illahailallah. Almalukul Hakulmubin Muhammadurosulullaoh Shodikul Wabilamin," teriak peserta.

Orang lain juga bertanya?

Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto saat dikonfirmasi mengungkapkan jika putusan MA sudah jelas membatalkan dan memerintahkan mencabut izin lingkungan.

"Ditambah dengan pernyataan Ganjar Pranowo untuk menghentikan aktivitas pabrik semen Rembang. Sementara itu, jelas dalam Pasal 36 UU no 32 Tahun 2009 bahwa izin lingkungan adalah izin yang harus dipenuhi dalam usaha dan atau kegiatan. Akan tetapi, semua itu tidak dihiraukan oleh PT Semen Indonesia. Sementara baik Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah seakan menutup mata, bungkam dan seperti membiarkan pelanggaran ini. PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang saat ini adalah tidak berizin atau ilegal," tegasnya.

Wakapolres Rembang Kompol Pranandya Subiyakto saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan jika telah terjadi pemblokiran pintu masuk.

"Aksi pemblokiran dilakukan oleh warga karena mereka menginginkan tidak adanya aktivitas di pabrik semen. Aksi ini diikuti oleh sekitar 50 sampai 75 orang," terangnya.

Pranandaya menjelaskan jika selama aksi berlangsung sebanyak 90 personel Polres Rembang dengan di-backup sebanyak 40 personel Brimob Pati mengamankan sepanjang berlangsungnya aksi. Tidak ada gejolak maupun insiden apapun selama aksi berlangsung.

"Hingga pukul 16.00 WIB sore tadi setelah kita melakukan negosiasi, akhirnya karena sesuai aturan pukul 17.00 WIB aksi masa harus dihentikan maka aksipun usai dengan damai," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran
FOTO: Panas-Panasan Demo di Patung Kuda, Massa Buruh Tuntut Penghentian Ancaman PHK Besar-Besaran

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp

Selama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi
Viral Ricuh di Seruyan Kalteng hingga Ada Suara Tembakan, Begini Kata Polisi

Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.

Baca Selengkapnya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang

Mereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Tangkap dan Seret Pendemo di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Polda Jambi
Viral Polisi Tangkap dan Seret Pendemo di Muaro Jambi, Ini Penjelasan Polda Jambi

Mereka disebut telah memblokir jalan perusahaan yang mengganggu aktivitas

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag
Polisi Siagakan Ribuan Personel Jaga Demo Buruh di Kantor Kemendag

Buruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR
Bawa Bambu, Rombongan Pelajar Gabung Ikut Demo di DPR

Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya