Warga Riau Terkena Serpihan Peluru Perwira Polisi Akhirnya Meninggal Dunia
Merdeka.com - Firdaus alias Sipir, akhirnya meninggal dunia akibat terkena serpihan peluru dari pistol perwira polisi yang hendak menangkap pengancam warga dengan senjata tajam. Saat itu, polisi bernama Ipda Hendrizal sedang menangkap pelaku Hendri (31), dengan menembaknya. Namun serpihan peluru mengenai Firdaus yang berada di lokasi.
"Rabu kemarin jenazah Firdaus sudah dimakamkan. Kita ke rumah duka dan mengantarkan jenazah hingga ke pemakaman," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Kamis (22/8).
Menurut Christian, Firdaus meninggal dunia akibat perut terkena serpihan dari pistol Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal. Ketika itu, Hendrizal hendak menangkap Hendri, yang mengancam Firdaus dengan pisau. Christian mengaku telah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
"Kejadian yang mengakibatkan Firdaus terkena serpihan tersebut, bukanlah hal yang disengaja pada saat akan melakukan penangkapan, Hendri melawan petugas," jelas Christian.
Christian juga menerangkan, anak buahnya itu sempat bergumul dengan pelaku dan situasi pada saat itu malam hari. Dia mendapat laporan dari anggotanya, saat kejadian Ipda Hendrizal ditikam pelaku dan mau dibunuh oleh pelaku.
"Makanya anggota saya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku. Sesuai perintah Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian), apabila ada seseorang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat termasuk jiwa anggota polisi, maka bisa melakukan tindakan tegas," ucap Christian.
Sebelumnya diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal mengalami luka setelah ditikam dengan senjata tajam. Pelaku Hendri (31) akhirnya tewas ditembak petugas yang sedang berlumuran darah karena luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Christian menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir, Riau pada Senin (19/8) sekitar pukul 21.30 Wib.
Menurut Christian, perwira pertama (Pama) itu berniat mengamankan pelaku karena meresahkan warga selama ini. Tidak hanya Ipda Hendrizal, warga setempat bernama Firdaus alias Sipir (30) yang berselisih paham dengan pelaku ikut terkena serpihan peluru saat kejadian itu berlangsung.
"Pelaku merupakan warga jalan Suka Damai Dusun Takwa Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang, dia membawa sebuah badik atau pisau kecil dengan sarungnya untuk menyerang warga," kata Christian kepada merdeka.com Selasa (20/8).
Awal kejadian, pada Minggu 18 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 WIB, Sipir dan teman temannya duduk di depan rumah di Jalan Sukamulya di depan rumah Joni.
Kemudian pelaku lewat dan berkata kepada mereka "Ngapa kalian sibuk sibuk di sini macam jalan nenek moyang kalian aja yang punya". Kemudian pelaku pulang ke rumah dan keluar sambil membawa parang.
"Pelapor (Sipir) beserta teman temannya berlarian dari tempat duduknya. Kemudian pelapor datang ke Mapolsek Keritang melaporkan kejadian tersebut," kata Christian.
Lalu pada Senin 19 Agustus 2019 sekitar pukul 20.30 Wib. Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal dan Kanit Intelkam beserta 3 orang personel berniat mengamankan Hendri di Jalan Suka Damai Desa Kotabaru.
"Sesampainya di lokasi, polisi menemukan pelaku yang sedang memegang badik kecil bersarung putih. Setelah dilakukan mediasi untuk menyerahkan diri, pelaku mengeluarkan badik dari sarungnya dan dalam keadaan terhunus," kata Christian.
Ipda Hendrizal mengingatkan pelaku agar bersikap baik. Dia juga memberikan peringatan sampai dengan hitungan ke 3 lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Seketika itu juga pelaku menyerang Ipda Hendrizal dengan sebilah badik yang ada di tangannya.
"Ipda Hendrizal mengalami luka robek di bagian siku sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Personel kita itu terpaksa menembak pelaku untuk menghentikan tindakannya menikam korban," ucap Chris.
Namun, serpihan peluru mengenai Sipir sehingga mengalami luka pada perut bagian bawah namun tidak terlalu parah. Sedangkan pelaku mengalami luka tembak. Selanjutnya Kanit Reskrim tersebut beserta pelaku langsung dibawa Ke Puskesmas Kotabaru Seberida untuk dilakukan perawatan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Kotabaru Seberida, pelaku meninggal dunia," kata Christian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaAdapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaIstrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBripda IDF tewas tertembak akibat kelalain dua rekannya
Baca Selengkapnya