Warga saksikan pemotongan kurban, Bude gantung diri di pohon waru
Merdeka.com - Warga banjar Gunung Kunyit, Kintamani Bangli di Bali disibukkan dengan temuan salah seorang warganya yang tewas gantung diri. Warga yang semula ingin menyaksikan pemotongan hewan kurban, beralih memadati areal kebun tempat korban, Ni Nengah Rejet alias Me Bude (80) gantung diri.
Informasinya, korban kali pertama ditemukan oleh anak korban tergantung di pohon waru di perkebunan miliknya, Senin (12/9) pagi hari.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Komang Arbawa Manik membenarkan kasus bunuh diri itu. Katanya anggotanya bersama petugas kesehatan langsung turun ke lokasi saat menerima laporan tersebut.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa gadis tersebut dikubur dengan bando? Mengapa gadis tersebut dikubur menggunakan bando masih belum dapat dijelaskan. Namun ada yang mengaitkannya dengan transisi masa remaja menuju dewasa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Kata Arbawa Manik, korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali dan ditemukan oleh I Wayan Buda (anak korban) saat akan menuju ke ladang. Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Kasus ini murni bunuh diri, pihak keluarga telah merelakan kepergian korban dan menganggap kejadian itu sebagai sebuah musibah," ujar Kapolsek. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaSuasana hangat terasa di salah satu desa di Gunungkidul saat Iduladha.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca Selengkapnya