Warga Sebut Terduga Teroris di Condet sudah 5 Tahun Buka Showroom Mobil Bekas
Merdeka.com - Warga sekitar lokasi penangkapan dua terduga teroris di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa keduanya dikenal sebagai orang yang tertutup. Salah satu warga bernama Alfian mengatakan, kedua terduga teroris itu sehari-harinya dikenal sebagai pemilik usaha showroom mobil bekas yang sudah dirintis sejak lama.
"Mereka orangnya tertutup sama masyarakat. Paling sama kelompoknya saja. Mereka usaha sudah sekitar lima tahunan lah," kata Alfian, salah seorang warga RW 03 di lokasi penangkapan, Senin (29/3). Dikutip dari Antara.
Sementara itu, Eko salah satu warga di sekitar lokasi penangkapan mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan diamankannya dua terduga teroris di Condet. "Kaget banget soalnya ini baru pertama kali," terangnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap sejumlah terduga teroris di Jl Raya Condet, Jakarta Timur.
"Benar ada penggerebekan, sekarang masih olah TKP," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan saat dikonfirmasi.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penangkapan dua terduga teroris di Condet ini apakah terkait dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat ini lokasi penangkapan telah dipasang garis polisi. Terlihat juga mobil Gegana dan INAFIS yang mengamankan lokasi penangkapan dua terduga teroris.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaPengakuan para tersangka, mereka mampu meraup keuntungan hingga puluhan juta permobil.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMeskipun tampak menakutkan, gedung-gedung kosong ini justru menarik perhatian beberapa orang yang penasaran.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca Selengkapnya