Warga silih berganti beri bantuan buat korban gempa dirawat di RSUD Makassar
Merdeka.com - Beragam simpati dan empati terus diberikan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Salah satunya dengan menyalurkan sejumlah bantuan keperluan sehari-hari untuk korban.
Seperti yang terjadi di RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar. Warga silih berganti mendatangi RSUD untuk memberikan bantuan buat korban gempa dan tsunami yang tengah dirawat di sana.
Mereka datang membawa bantuannya masing-masing berupa bahan makanan dan pakaian termasuk pakaian anak-anak. Tak pelak, suasana di halaman depan ruang UGD RSUP Wahidin Sudirohusodo ramai bagaikan pasar.
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Kenapa warga Jati Padang bagi-bagi barang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Bagaimana warga memenuhi kebutuhan sehari-hari? Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, setiap warga mencatat pada kertas lalu menitipkan daftar belanja pada truk tersebut.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
Agar tidak mengganggu kenyamanan pasien-pasien lain yang ada di rumah sakit ini dan tetap melayani apresiasi keprihatinan warga terhadap korban bencana di daerah Sulawesi Tengah itu, polisi langsung turun tangan.
Tampak Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Irwan Anwar dan Wakapolda Sulsel, Brigjen Polisi Risyafuddin Nursi memantau kondisi di RSUP Wahidin tersebut.
"Sebenarnya yang terjadi di rumah sakit seharian ini adalah ikutan dari adanya pesan berantai yang seolah-olah di rumah sakit ini ada ratusan pasien yang membutuhkan makanan dan pakaian sehingga memancong reaksi warga untuk berperan serta. Sementara pasien korban bencana yang dirawat hanya 37 orang yang dirujuk dari Palu," kata Kombes Irwan Anwar di lokasi, Minggu (30/9) malam.
Langkah yang dilakukan kemudian agar warga dan bantuan-bantuannya tidak menumpuk di rumah sakit ini, kata Irwan, bantuan-bantuan itu diarahkan ke Lantamal VI karena dini hari besok ada kapal yang akan berangkat ke Palu sehingga bantuan-bantuan itu bis diikutkan.
"Selanjutnya warga bisa menyalurkan bantuannya ke posko-posko bantuan atau ke kantor camar, ke Koramil, ke Polsek-polsek," katanya.
Sementara Dirut RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalid Saleh mengaku, akan jadi persoalan baru jika bantuan-bantuan seperti harus diurus.
"Mending kita urus pasien. Baguslah kalau pihak Kepolisian turun tangan membantu," tutur Dr dr Khalid Saleh seraya menambahkan pihaknya tidak tahu asal pesan berantai yang memancing respon warga datang ke rumah sakit bawa bantuannya.
Sementara itu, hingga pukul 01.00 Wita dini hari ini, bantuan yang cukup banyak itu diangkut truk-truk besar. Sudah ada enam truk yang bergerak membawa bantuan itu ke arah Lantamal VI.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kian gencar menggelar sejumlah kegiatan. Kali ini di Sukabumi, Jawa Barat dengan membagikan sejumlah sembako di beberapa titik.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaPihaknya juga telah mendistribusikan bantuan makanan bagi para korban untuk siang dan malam masing-masing 3.500 orang
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaSahabat Ganjar memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7).
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca Selengkapnya