Warga Situbondo Kembali Diserang Usai Bentrok dengan Pesilat, Puluhan Rumah Rusak
Merdeka.com - Kasus bentrokan antara warga desa dengan puluhan murid perguruan silat yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur pada hari Minggu (9/8) kemarin, ternyata masih berlanjut. Senin (10/8) dini hari, puluhan pemuda yang diduga berasal dari kelompok sama, kembali mendatangi Desa Kayuputih, Kecamatan Panji. Mereka kembali ke titik awal bentrokan, dan merusak puluhan rumah warga.
Sejumlah rumah milik warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, yang jaraknya hanya berbatas jalan raya, juga ikut menjadi sasaran aksi anarkis. Beberapa mobil milik warga desa juga menjadi sasaran. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Trebungan, Muhammad Hasan.
"Saat itu saya baru saja pulang patroli di lokasi bentrokan, bersama kepala desa Kayuputih dengan dibantu TNI-Polri. Kita baru pulang sekitar pukul 01.00 WIB. Satu jam setelah aparat keamanan pulang, saya dapat laporan warga tentang adanya penyerangan tersebut," ujar Hasan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
Atas aksi brutal tersebut, Hasan mengecam keras. Ia meminta petugas bertindak tegas terhadap para terduga pelaku. Tindakan anarksi mereka dinilai sudah cukup lama meresahkan dan menebar teror ke masyarakat.
"Ini berpotensi menjadi konflik horizontal. Sudah murni perbuatan kriminal. Kami mohon agar aparat segera menindak tegas," pungkas Hasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi bentrok antara warga Desa Kayuputih dengan sekelompok pemuda yang melakukan konvoi dan melewati jalan raya di desa tersebut. Bentrokan dimulai saat warga menegur para pemuda peserta konvoi motor karena mengambil bendera merah putih yang dipasang di tepi jalan desa. Bendera tersebut dipasang di dekat kios bensin milik, Zainal Abidin, warga desa setempat.
Tidak terima ditegur, para pemuda tersebut melakukan pengeroyokan terhadap warga desa. Tak hanya mengeroyok warga, para pemuda itu juga melemparkan batu kepada warga yang hendak melerai. Akibatnya, lima korban terluka. Zainal Abidin yang merupakan pemilik kios, menderita luka cukup parah di bagian wajah dan kepala bagian belakang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaDua kelompk awalnya saling menantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca Selengkapnya