Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir

Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir Ilustrasi

Merdeka.com - Warga Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memperbaiki jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi yang rusak lantaran sering dilewati truk pasir. Perbaikan dilakukan secara swadaya.

"Jalur evakuasi untuk bencana erupsi Gunung Merapi di wilayah kami saat ini kondisinya sangat bagus, warga secara swadaya dan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah akibat dilalui truk pengangkut pasir," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, Selasa (22/5).

Menurut dia, warga beranggapan bahwa jalur evakuasi dari kawasan rawan bencana (KRB) II di Dusun Kopeng hingga Dusun Jambu tersebut cukup vital, dalam mengantisipasi dan pengurangan risiko bencana Merapi.

Orang lain juga bertanya?

"Warga dengan penuh kesadaran bergotong royong memperbaiki jalur evakuasi, ini murni swadaya warga tanpa ada bantuan dari pemerintah," katanya.

Ia mengungkapkan, perbaikan jalur evakuasi tersebut dengan beton cor seluruh jalur evakuasi, sehingga jalan menjadi lebih bagus dan mulus.

"Kualitas beton cor juga standar nasional yakni K-375, sehingga sangat kuat," katanya pula.

Heri mengatakan, saat ini jalur evakuasi yang lainnya yakni dari Dusun Jambu, Kepuharjo ke selatan hingga Dusun Geblok di Desa Wukirsari juga dalam kondisi mulus.

"Jalur Jambu hingga Geblok juga sudah mulus, sudah diaspal lebih bagus sekarang," kata dia.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang ditandai dengan beruntun terjadi letusan freatik dan diikuti kegempaan, membuat BPPTKG PVMBG telah menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II) yang berlaku sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB.

Dengan kenaikan status Waspada, maka warga yang berada di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius 3 km. Kegiatan pendakian untuk sementara dilarang, kecuali untuk kegiatan penyelidikan dan penelitian terkait mitigasi bencana.

Terhitung telah terjadi empat kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin (21/5) hingga Selasa (22/5) pukul 03.30 WIB.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahu Membahu, Personel Lanud Husein Sastranegara Buka Akses Jalan Tertutup Longsor di Cianjur
Bahu Membahu, Personel Lanud Husein Sastranegara Buka Akses Jalan Tertutup Longsor di Cianjur

Longsor yang terjadi beberapa hari lalu telah mengganggu aktivitas warga, khususnya dalam memperoleh pasokan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp

Selama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki
Warga Protes sambil Mancing di Jalan Rusak Penuh Air saat Pejabat Lewat, Malah Dicueki

Sebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan
Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan

Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.

Baca Selengkapnya
Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar
Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar

Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang harus melewati ombak pantai dengan menggunakan motor demi bisa pulang ke rumah usai belanja di pasar.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak

Gunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).

Baca Selengkapnya
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu
Material Banjir Lahar Semeru Tutup Jembatan Limpas, Aktivitas Warga Terganggu

Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Kesal Jalur Pati-Rembang Rusak Bak Kubangan & Bikin Macet Panjang, Warga Sampai Renang Sebagai Bentuk Protes
Kesal Jalur Pati-Rembang Rusak Bak Kubangan & Bikin Macet Panjang, Warga Sampai Renang Sebagai Bentuk Protes

Saking macetnya, terkadang Satlantas Polresta Pati juga membagikan nasi bungkus gratis bagi pengguna jalan yang terjebak.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha Muda Karanganyar Rela Rogoh Kocek Pribadi demi Perbaiki Jalan, Ini Alasannya
Kisah Pengusaha Muda Karanganyar Rela Rogoh Kocek Pribadi demi Perbaiki Jalan, Ini Alasannya

Ia merasa prihatin karena sudah bertahun-tahun jalan rusak itu tak mendapat perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya