Warga Sleman temukan batu bergambar Bhuta Kala di sawah
Merdeka.com - Batu bergambar Bhuta Kala ditemukan warga di persawahan di dusun Karangbajang, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Selain batu bergambar Kala, warga juga menemukan batu antefik yang merupakan hiasan struktur bangunan candi.
Batu tersebut pertama kali ditemukan oleh Iwan, seorang pembajak sawah. Saat itu dia tengah membajak sawah dengan traktor, tiba-tiba menabrak batu tersebut hingga traktor terguling. Dia pun kemudian meminta tolong kepada Tri Harjito (34) warga sekitar lokasi untuk membantu mengangkat traktor.
Saat mengetahui ada batu yang bergambar Kala, Tri pun memotret batu tersebut dan menguploadnya ke media sosial.
-
Apa material Candi Batujaya? Candi Batujaya Menggunakan Material Berupa Batu Bata Yang Dicetak Dalam batu bata, ditemukan campuran kulit padi atau sekam.
-
Kenapa Situs Patapan diduga sebagai candi? Namun, menurut penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Bandung pada tahun 1996 dan 1997-1998, serta studi teknis yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang pada tahun 2003, secara arsitektural dan teknologi, situs Patapan kemungkinan besar adalah sebuah bangunan candi.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Dimana batu itu ditemukan? Awalnya batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai Colti di sebelah tenggara Rumania oleh seorang wanita tua.
"Saya ambil fotonya itu satu bulan yang lalu, baru tadi malam saya upload," kata Tri pada merdeka.com, Senin (1/6).
Saat menemukan batu tersebut kondisi sawah saat itu masih kering, namun saat ini sawah sudah ditanami padi.
Batu bergambar Kala tersebut berukuran lebar 90 cm, tinggi 40 cm dan 14 cm. Sementara antefik berukuran lebar 84 cm, tinggi 50 cm dan tebal 23 cm.
Kepala Kelompok Kerja Pengamanan, Penyelamatan dan Zonasi BPCB DIY, Muh Taufik memperkirakan batu yang ditemukan tersebut merupakan runtuhan candi, namun belum bisa dipastikan candi tersebut candi Buddha atau Hindu.
"Belum bisa dipastikan itu candi Buddha atau Hindu, karena Kala ini ada didua candi. Letaknya Kala itu selalu di atas pintu gerbang atau relung," terangnya.
Sementara usia candi tersebut diperkirakan dari abad 8 hingga 10 masehi. Untuk mendalami lebih lanjut, BPCB akan melakukan kajian terlebih dahulu dengan melihat peta persebaran candi.
"Beberapa waktu lalu kita juga menerima laporan ada penemuan batuan candi, enggak jauh dari sini (lokasi penemuan Kala). Bisa jadi sama, tapi masih pelu dipastikan lagi," tandasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaCandi Badut menawarkan pesona wisata sejarah sekaligus alam yang memukau.
Baca Selengkapnya"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaLokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir
Baca SelengkapnyaBangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Baca SelengkapnyaSelain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut.
Baca SelengkapnyaCandi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh pada tahun 1884
Baca SelengkapnyaDiduga pada abad ke 8-9 Masehi peradaban di tempat itu sudah sangat maju.
Baca SelengkapnyaKebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaPenemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.
Baca Selengkapnya