Warga Solok Sipin Jambi Temukan Granat Nanas Terbungkus Kain dan Plastik
Merdeka.com - Seorang warga Solok Sipin, Kota Jambi, menemukan sebuah granat nanas yang berada di rumah orang tuanya dalam keadaan terbungkus kain dan plastik yang kemudian diserahkan kepada aparat Kepolisian dan TNI.
"Granat nanas tersebut ditemukan pertama kalinya oleh seorang ibu rumah tangga bernama Kartini (39) beralamat Jalan M.M. Ibrahim RT 27 Kelurahan Solok Sipin Kecamatan Danausipin Kota Jambi, pada Rabu (21/7), pukul 15.30 WIB dan kini benda berbahaya itu sudah diamankan," kata Danramil 09/Telanaipura, Kodim 0415/Jambi, Mayor Inf Widi Purwoko di Jambi, Kamis (22/7).
Granat tersebut ditemukan Ibu Kartini saat membersihkan rumah almarhum kakak kandungnya yang baru meninggal dunia empat hari yang lalu akibat sakit, di bawah balai balai tempat tidur teras rumah.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
Granat nanas tersebut ditemukan dalam kondisi terbuka tanpa pembungkus. Saksi Kartini kemudian membungkus granat tersebut dengan plastik dan langsung membawanya ke kantor Lurah Solok Sipin.
Ibu lurah kemudian menghubungi Babinsa Solok Sipin Sertu Agus Sukmajaya dan dari hasil observasi, granat jenis nanas itu masih dalam keadaan aktif dan berpotensi meledak.
"Masih aktif dan berbahaya jika meledak tanpa terkendali," jelas Widi seperti dilansir dari Antara.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana granat nanas tersebut berada di bawah balai-balai teras rumah warga.
Widi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki bersama pihak Polsek asal usul granat tersebut dan karena masih aktif dan untuk mengurangi risiko, maka diputuskan untuk diamankan oleh Denpal II/2 Jambi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar adalah gudang yang menyimpan amunisi yang sudah kadaluarsa.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, proses disposal terbilang cukup panjang mulai dari pendataan hingga pelaporan.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
Baca Selengkapnya