Warga Sulsel Sulit Dapat Minyak Goreng Rp14.000, Disperindag Jamin Tak Ada Penimbunan
Merdeka.com - Sejumlah warga Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu/liter. Muncul informasi minimnya minyak goreng dengan harga Rp14 ribu akibat adanya penimbunan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo menegaskan tidak ada kelangkaan dan penimbunan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu. Meski demikian, Ashari mengaku sempat terjadi penarikan sejumlah minyak goreng dilakukan distributor untuk penyesuaian harga menjadi Rp14 ribu.
"Distributor sebut tidak ada penimbunan, tapi mereka menata barangnya agar kita lakukan rafaksi (pemotongan harga) sesuai kebijakan pemerintah. Kita sepakat mulai hari ini, para distributor melemparkan barangnya ke pengecer," ujarnya usai jumpa pers di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (28/1).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Sulsel menangani harga kebutuhan pokok? Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,' paparnya.
-
Di mana Pj Gubernur Sulsel melakukan peninjauan harga? Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Selasa, 21 November 2023.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel ini menegaskan, sudah ada kesepakatan dengan sejumlah pihak yakni distributor, Satgas Pangan, dan KPPU terkait distribusi minyak goreng seharga Rp14 ribu.
"Insya Allah, terhitung mulai hari ini para pihak distributor ini akan mengirimkan kembali barangnya ke pihak pengecer. Mereka juga telah menghitung jumlah barang yang sudah di PO-kan," tuturnya.
Dengan ketersediaan stok minyak goreng ini, diharapkan masyarakat tidak panik sehingga memicu pembelian berlebih. Pasalnya Pemerintah menjamin hingga 6 bulan ke depan stok minyak goreng kemasan masih aman.
"Oleh sebab itu kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak usah ada yang panik. Tadi kan semua sudah berjanji bahwa tidak akan ada lagi kondisi-kondisi seperti itu ke depan," tambah Ashari.
Sementara itu, Kepala Disperindag Makassar, Arlin mengatakan seluruh distributor sudah sepakat untuk menerapkan terkait harga minyak Rp14 ribu/liter. Meski demikian, ia mengakui hasil dari pemantauan di sejumlah pasar tradisional Makassar masih ada pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga Rp20 ribu.
"Kita sudah lakukan pertemuan dengan distributor di Makassar dan sepakat untuk melakukan penetapan kebijakan serta selesaikan proses penyesuaian harga. Intinya sampai 31 Januari semua harga minyak sudah harus Rp14 ribu/liter," tuturnya.
Satgas Pangan Polda Sulsel, Komisaris Indra Waspada mengaku siap mendukung dan membantu pemerintah Sulsel dalam srangka pengawasan dan pemantauan minyak goreng di pasaran.
"Pada intinya kami dari satgas pangan sudah melaksanakan pengawasan ke beberapa retail dan juga toko-toko yang ada di Makassar ini. Kami juga telah sampaikan di rapat tadi bahwa kita sepakat untuk melaksanakan kebijakan dari pemerintah ini," bebernya.
Ia menegaskan akan menindak pihak-pihak baik distributor maupun ritel yang tidak menjalankan kebijakan pemerintah terkait harga minyak Rp14 ribu. "Kami siap melakukan penindakan hukum apabila di kemudian hari ada yang belum menjalankan kebijakan dari pemerintahan ini,” tegas Kompol Indra Waspada.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sulsel, Ivan Surianto David Tranku memastikan ketersediaan stok di tingkat ritail. Ia menegaskan tidak ada lagi istilah ritail di Sulsel tidak mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu sesuai kebijakan pemerintah.
"Jadi tidak ada alasan lagi bahwa di ritel itu kosong barangnya yang disuplai oleh para distributor. Apabila distributor tidak melakukan sesuai dengan apa yang sudah disepakati, maka tentunya akan ada penindakan," tegasnya.
Ivan mengaku sampai saat ini stok minyak goreng masih dalam kondisi aman. Bahkan, stok minyak goreng bisa sampai 6 bulan ke depan.
"Ketersediaan stoknya sendiri masih ada, masih aman. Pemerintah telah menyiapkan 250 juta liter minyak goreng setiap bulan hingga 6 bulan ke depan," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaPolri memastikan untuk stok beras di beberapa daerah masih aman.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaDari hasil pantauan di lapangan ketersediaan elpiji 3 kg masih aman. DPR telah meminta pemkab untuk mencari penyebab adanya kelangkaan BBM bersubsidi itu.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca Selengkapnya