Warga Sumsel Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Termasuk Bayi 7 Bulan
Merdeka.com - Sejumlah warga Sumatera Selatan dikabarkan masuk dalam manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak nomor penerbangan SJ-182. Diketahui, pesawat itu hilang kontak di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) siang.
Para korban asal Sumsel yakni Indah Halimah Putri warga Desa Sungai Pinang II, Ogan Ilir, dan Rio Yogatama warga Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau.
Selain Indah, suaminya yakni Muhammad Rizki Wahyudi dan anaknya yang masih berusia tujuh bulan Arkana Nadhif Wahyudi juga turut menjadi korban pesawat naas. Di pesawat itu juga menumpang ayah mertua Indah dan keponakan suaminya.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Sumsel Ansori membenarkan dua warganya masuk dalam manifest penumpang Sriwijaya Air SJ-182. Indah ikut suaminya bertugas di Pontianak sebagai pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sementara Rio Yogatama berangkat ke kota itu karena ada panggilan bekerja kembali setelah sempat istirahat akibat pandemi Covid-19.
"Ada dua warga Sumsel yang jadi penumpang. Salah satu penumpang berangkat bersama keluarganya, tetapi tercatat warga Pangkal Pinang," ungkap Ansori, Minggu (10/1).
Gubernur Sumsel telah menginstruksikan Kepala Pelaksana BPBD untuk menemui keluarga korban, yakni keluarga Indah di Ogan Ilir. Hanya saja, ayah dan adik korban sudah lebih dulu terbang ke Jakarta yang difasilitasi KLHK.
"Kami turut menyampaikan belasungkawa terhadap para korban atas musibah ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, hingga kini kronologi dan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaEmpat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaSebelum terjatuh, helikopter tersebut terbang rendah di atas rumah warga.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaHelikopter terjatuh di kawasan tebing di daerah Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Jumat (19/7) sekitar pukul 14.45 WITA.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaRombongan itu diketahui hendak berwisata menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya