Warga Sumsel Positif Covid-19 Jadi 3 Orang, 2 Meninggal
Merdeka.com - Warga Sumatera Selatan yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah menjadi tiga orang, dua di antaranya meninggal dunia. Sementara orang dalam pengawasan (ODP) kini di angka 958 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, kasus positif terbaru adalah laki-laki berusia 62 tahun asal Ogan Komering Ulu (OKU). Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sampel spesimen di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang pada 30 Maret 2020.
"Ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Sumsel asal OKU. Dua positif lainnya yang meninggal beberapa hari lalu," ungkap Yusri, Selasa (31/3).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Saat ini, pasien masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Kondisinya stabil, tidak sesak, tetapi masih terpasang infus.
"Pasien memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar, kita tengah melacak siapa saja yang pernah kontak dengannya untuk turut diperiksa," ujarnya.
Selain pasien positif, penambahan juga terjadi pada ODP. Pada Minggu (29/3), terdapat 848 ODP dan melonjak drastis menjadi 958 orang pada hari berikutnya. Dari total ODP, 200 orang di antaranya dinyatakan selesai.
"PDP sudah ada 36 orang, 24 di antaranya masih dirawat dan 12 dinyatakan negatif," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya