Warga Sumur Mengaku Bantuan Belum Merata Usai Hancur Diterjang Tsunami
Merdeka.com - Salah satu daerah yang cukup parah akibat dihantam ombak tsunami Banten terletak di daerah Sumur. Kencangnya ombak tsunami yang melibas Kampung Sumur ini juga sampai menyeret perahu nelayan dari bibir pantai hingga ke pemukiman warga. Bahkan sampai ada beberapa perahu yang terbelah menjadi dua bagian.
Pantauan merdeka.com di lokasi, hanya sedikit rumah yang tersisa masih utuh. Selebihnya hancur bahkan hingga rata dengan tanah. Karena memang jarak perumahan warga dengan bibir pantai sangatlah dekat.
Selain jarak perumahan warga yang cukup dekat dengan bibir pantai, akses jalan menuju Kampung Sumur ini pun terbilang cukup sulit. Karena adanya jembatan yang terputus akibat terkena gelombang tsunami dan juga jalan yang rusak penuh bebatuan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Kampung Sumur ini pun juga mempunyai jarak yang cukup jauh dari perkotaan. Karena, untuk mencapai Kampung Sumur ini butuh waktu yang cukup lama. Untuk jarak dari Labuan menuju ke Sumur itu bisa mencapai 3 jam.
Hingga saat ini, masih banyak warga yang belum membersihkan sisa-sisa puing bangunan rumahnya yang hancur dihantam ombak tsunami. Karena memang banyak sisa puing yang dibiarkan begitu saja di depan rumahnya.
Usai mendapatkan musibah ini, Kampung Sumur menjadi gelap gulita. Aliran listrik terputus sehingga menyebabkan Kampung Sumur tak mempunyai penerangan yang cukup.
"Listrik masih belum nyala ini di sini (Sumur) mas," ujar salah seorang warga.
Padamnya listrik juga dirasakan warga Sumur yang hanya menggunakan lilin sebagai penerang. Selain padam, warga juga mengeluhkan bantuan yang masih minim.
"Listrik masih mati pak, bantuan masih sebagian dapat. Tapi lebih banyak yang belum dapat," kata Dahrul (31), warga lainnya.
Kondisi miris itu membuat warga korban tsunami berebut saat bantuan datang. "Berebut mas, bantuan itu ada pakaian, mie, beras, minyak, gula, itu pada hari Minggu ya berebutan. Di sana pertama berebutan, ke sini akhirnya diatur kepala desa didata dan dibagikan rata ke warga. Tapi belum semua dapat," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaBPBD mencatat 4 kelurahan atau desa di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob akibat air laut pasang sejak pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan berhasil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir bandang di dalam Puskesmas Palabuhanratu Sukabumi
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca Selengkapnya