Warga Surabaya Diminta Waspada Penipuan Pembelian Oksigen
Merdeka.com - Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta mewaspadai maraknya aksi penipuan pengisian dan pembelian oksigen yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya di media sosial termasuk melalui WhatsApp.
"Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial," kata Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Akhmad Suyanto di Surabaya, Senin (19/7) seperti dikutip Antara.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertransaksi terlebih dahulu di dunia maya kalau barang belum diterima. Suyanto menyarankan sebaiknya warga memakai layanan COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat pada akun pasar elektronik (marketplace) yang terpercaya.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan pada pihak yang berwajib," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.
Menurut dia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhir-akhir ini memacu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya. Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700.000, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta.
"Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya," kata Suyanto.
Selain itu, kata dia, pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama ini. "Kalau perlu sidak stasiun pengisian oksigen atau penjual oksigen tabung yang ada di kota Surabaya," ujarnya.
Ia menyarankan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Satpol PP Surabaya bisa bekerja sama denga TNI-Polri untuk menyisir agen hingga distributor oksigen di Kota Surabaya.
Suyanto juga mewanti-wanti agar suplai oksigen di rumah sakit juga tidak boleh terlambat. Penumpukan pasien datang di UGD dan IRD Rumah Sakit melampaui batas sehingga jangkauan oksigen di rumah sakit harus sampai di pelataran.
"Jangan sampai ada pasien meninggal di pelataran gara-gara tidak tertangani kegawatdaruratannya. Pertolongan pertama oksigen jangan sampai terlambat. Kalau sedikit saja terlambat maka nyawa di UGD dan IRD tidak tertolong," ujarnya.
Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis 24 jam khusus untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya mulai Sabtu (17/7).
Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran satu meter kubik untuk masing-masing titik layanan. Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman infoCovid19.jatimprov.go.id, atau menghubungi call center 1500117.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaModus pencurian data pribadi yang banyak digunakan ialah pemberian hadiah.
Baca SelengkapnyaWaspadai penipuan terkait tiket pesawat murah. Para pelaku seringkali memanfaatkan akun palsu dan menawarkan diskon besar untuk menjerat korban.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga keamanan saldo e-wallet dan mencegah penipuan online, setiap pengguna harus mengenali tanda-tanda penipuan.
Baca SelengkapnyaNasabah BSI diminta untuk waspada terhadap modus penipuan
Baca Selengkapnya