Warga Tangerang pilih berangkat lebih pagi hindari ganjil genap di Tol Janger
Merdeka.com - Dua hari penerapan uji coba ganjil genap di Tol Janger, masih ada pengguna jalan yang belum mengetahui kebijakan tersebut. Seperti tampak di pintu Tol Tangerang 2, Kebon Nanas, Tangerang, Selasa (17/4).
Sejumlah petugas dari BPTJ dan Polri juga masih terus berupaya mensosialisasikan kebijakan tersebut, kepada masyarakat, agar taat aturan ganjil genap, berdasarkan pelat nomor kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan kota Tangerang, Saeful Rahman menerangkan, pemberitahuan yang dilakukan petugas melalui papan informasi dan pemberian flyer ini masih terus dilakukan selama 2 minggu hingga awal Mei 2018.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Bagaimana polisi mengatasi kemacetan di Tol Merak? 'Arus mudik terpantau ramai lancar, ada perlambatan pada saat keluar tol di KM 90 itu. Namun, sudah ada kegiatan petugas di sana untuk mengarahkan kendaraan masuk ke dalam kantor-kantor parkir yang menjadi area Buffer Zone. Kementrian perhubungan Sudah menyiapkan berap titik yang menjadi area Buffer Zone dan delaying system,' kata Goldenhardt dalam keterangannya, Sabtu (6/5).
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana cara memastikan kelancaran arus tol? 'Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,' ujar Dody dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (3/12/2024).
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
"Kami sampaikan informasi itu 500 meter sebelum memasuki pintu Gerbang Tol (GT) Tangerang 2 sehingga, tak berdampak pada tersendatnya arus lalu lintas," kata Saeful.
Dia meminta, para petugas dapat sabar dalam memberikan penjelasan bagi para pengemudi yang melontarkan aksi protes. Karena tak sedikit pengguna jalan yang kesal dengan kebijakan tersebut, setelah kendaraannya dialihkan untuk melintasi tol.
sosialisasi ganjil genap di tol Janger ©2018 Merdeka.com
"Seperti yang dikatakan, kita harus sabar tetap tindakan solutif yang dilakukan sesuai dengan aturan," cetus Saeful.
Ditambahkan, Saeful, uji coba pada hari ini tidak sepadat kemarin, dimana masyarakat masih belum tahu dan kerap protes akan aturan tersebut.
"Hari ini dari jam 06.00 WIB sampai sekarang, syukur tidak ada yang protes dan lancar. Sepertinya, memang mereka sudah tahu akan penerapannya. Hanya saja masih ada yang bingung menyamakan nomor pelat dan tanggal, disana kita jelaskan," ungkapnya.
Sementara itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengungkapkan, 50 persen warga Tangerang yang ke Jakarta melalui jalan tol berangkat lebih pagi. Mereka masih lebih senang menggunakan moda transportasi pribadinya, sebelum berlakunya jam operasional ganjil genap di tol Janger.
Direktur Prasarana BPTJ Risal Wasal menerangkan, perubahan pola masyarakat ini dianggapnya sebagai keberhasilan mengurangi beban tol di jam sibuk pada pagi hari. Baik pilhan pengguna jalan menggunaka transportasi umum ataupun berangkat lebih awal, sebelum jam operasional ganjil genap diberlakukan.
"Ada warga yang berangkat selesai pukul 09.00 WIB ada juga yang berangkat lebih pagi. Mereka pun berhak memilih alternatif yang kita berikan," kata Direktur Prasarana BPTJ, Risal Wasal di pintu tol Kunciran 2 Alam Sutera, kota Tangerang.
Menurutnya, di hari kedua penerapan uji coba ganjil genap, lebih lancar dibandingkan hari pertama penerapannya, yang juga banyak menuai protes pengguna jalan.
Pihaknya dalam uji coba ini, menegaskan belum memberikan sanksi kepada pengguna jalan atas penerapan tersebut. Sambil menunggu masa sosialisasi dan payung hukum yang tengah disiapkan saat ini.
"Sambil menunggu payung hukumnya, nanti awal Mei akan diefektifkan," katanya.
Ichsan pengguna jalan berharap, penerapan ini sudah diikuti dengan berbagai persiapan dan sarana-sarana penunjang yang melengkapi. Dia berharap, kebijakan itu juga berlaku di jam pulang kantor.
"Saya rasa ini efektif mengurai kepadatan,mungkin di jam pulang bisa juga diterapkan. Tapi pesan saya harus dilengkapi semua sarana-sarananya. Agar pengguna jalan bisa mau benar-benar pindah ke moda transportasi umum," ucap dia.
Diketahui, uji coba dilakukan sejak 16 April 2018. Pada uji coba hari pertama tersebut, para pengendara khususnya di Tol Kunciran 2 melontarkan aksi protesnya akan pemberlakuan yang tak didahului dengan sosialisasi yang maksimal.
Sementara, untuk penerapan uji coba tersebut pihak Perhubungan dan kepolisian menyebutkan adanya penurunan volume kendaraan di Tol Tangerang-Jakarta hingga 47 persen. Untuk alternatif pun, pihak perhubungan menyediakan kantung parkir bagi pengendara yang ingin menggunakan bus, jalur arteri dan berangkat lebih pagi atau melewati jam 09.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek keluar di KM 68 ke Gerbang Tol (GT) Kalihurip, untuk mengantisipasi lonjakan volume
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaAan menyampaikan dari laporan hari pertama, Jumat (5/4) sebanyak 608 kendaraan kedapatan melanggar aturan gage.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaPengendara memilih melawan arah untuk bisa langsung naik ke flyover ke arah Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 lebaran, Sabtu (6/4), ribuan kendaraan antre untuk masuk Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Antrean panjang terjadi hingga masuk ke dalam tol.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaAnom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mengungkap alasan adanya larangan kendaraan sumbu tiga masuk jalur tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya