Warga Tanjung Balai Dihebohkan Kemunculan 4 Ekor Buaya
Merdeka.com - Warga Tanjung Balai, Sumut dihebohkan dengan munculnya 4 ekor buaya di Sungai Asahan, Senin (23/9) pagi. Baru seekor yang berhasil ditangkap.
Keempat ekor buaya itu pertama kali terlihat pemancing. Ketika itu dia melihat keempatnya berenang di bawah jembatan. Awalnya, buaya itu diduga biawak, karena panjangnya hanya sekitar 1 meter, dan di kawasan itu selama ini tidak pernah ada buaya.
Setelah dilihat lebih jeli, warga langsung tahu keempatnya adalah buaya. Warga sekitar langsung berupaya melakukan penangkapan. Hanya seekor yang tertangkap.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
"Tiga ekor lari ke sungai dan satu ekor naik ke darat, yang lari ke darat berhasil ditangkap," kata Andi, seorang warga.
Buaya yang tertangkap kemudian ditempatkan di bak penampungan di Jalan Asuhan, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan. Satwa itu menjadi tontonan warga.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) belum mendapat informasi mengenai kemunculan dan penangkapan buaya itu. "Belum ada laporan kita terima," kata Kepala Bidang Wilayah II Pematang Siantar BBKSDA Sumut, Seno Pramudita.
Dia menyatakan pihaknya akan menerjunkan petugas ke Tanjung Balai untuk menangkap buaya-buaya tersebut. Warga diimbau hati-hati dan melapor jika menemukan buaya tersebut.
"Kalau ada buayanya kita evaluasi dan kita titipkan. Untuk yang belum tertangkap kita sampaikan ke masyarakat untuk berhati-hati dan melaporkan jika menemukan buaya agar bisa kita evakuasi," imbau Seno.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya