Warga Tasikmalaya Terpaksa Antre Minyak Goreng Curah Mahal: Kacau, Pemerintah ke Mana
Merdeka.com - Dicabutnya kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan, menjadikan sejumlah warga di Kota Tasikmalaya beralih ke curah. Untuk mendapatkan minyak goreng curah, warga pun harus berjuang dengan antre sejak subuh.
Di pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat antrean panjang nampak terlihat di sejumlah toko agen minyak goreng curah. Di antara mereka yang antre adalah untuk memenuhi kebutuhan harian di rumah, ada juga yang kemudian dijual kembali secara eceran.
Antrean diketahui terjadi karena stok minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah dan HET RP14 ribu per liter di sejumlah agen di Kota Tasikmalaya mulai langka, bahkan kosong. Namun rupanya aturan HET tidak berlaku dengan kondisi tersebut, karena di tingkatan agen masih ada yang menjual Rp19 ribu per liter, dan saat dijual secara eceran mulai Rp21 ribu hingga Rp25 ribu per liter.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana warga antre beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan beras murah? Di Grobogan, ratusan warga menyerbu operasi pasar beras murah oleh Disperindag Grobogan pada Minggu (26/2) pagi. Dalam waktu setengah jam, tiga ton beras murah dari Bulog habis terjual. Pembelian beras dibatasi hanya satu karung isi 5 kilogram setiap orang. Setelah membeli beras warga mencelupkan jarinya ke tinta.
-
Kenapa warga antre bakso pentol? 'Saya penasaran sama rasanya. Selain itu kok harganya murah banget. Yang di video itu kan kelihatannya menarik. Ya sudah, jadi bikin penasaran. Tapi sebenarnya bukan karena harga, lebih karena penasaran,' kata Tunjiah, salah seorang pembeli bakso pentol, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (27/5).
"Saya antre sejak subuh, sekitar pukul 04.30 WIB biar bisa dapat minyak curah murah dan bisa dijual lagi. Pas datang sudah banyak yang antre memang, dan harga minyaknya Rp19 ribu per liter. Tapi ini mah masih murah di banding yang kemasan," kata salah seorang warga, Ade Suminar (42), warga Kabupaten Tasikmalaya saat antre di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
Dia menjelaskan bahwa sebelum antre sejak subuh, bersama pedagang lainnya dari Kabupaten Tasikmalaya sempat berkeliling ke sejumlah agen yang menjual minyak goreng curah sambil membawa beberapa jeriken. Namun ia bersama pedagang lainnya harus gigit jari karena ternyata sudah habis.
Ade mengatakan bahwa untuk pedagang, agen biasanya memberikan batasan penjualan maksimal 20 liter. Jika ia bersama pedagang beruntung, maka jatah tersebut bisa didapatkan. Namun jika tidak, maka harus pulang sambil membawa jeriken yang tidak terisi satu liter pun minyak goreng curah.
Di Pasar Cikurubuk, Ade mengaku bersyukur perjuangannya antre sejak subuh membuahkan hasil bisa membeli minyak goreng curah yang bisa dijual kembali. "Tapi harganya masih mahal, Rp19 ribu per liter, jauh dari HET. Tapi dari pada enggak dapat lah," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa seharusnya agen minyak goreng curah kepada pedagang eceran sepertinya menjual per liter Rp11.500 atau paling mahal di harga Rp14 ribu. Namun sejak kebijakan itu dikeluarkan, dia belum pernah mendapatkan hal tersebut.
"Kacau ini mah. Pemerintah ke mana, apa memang enggak pernah ngontrol di lapangan jadinya jual minyak goreng seenaknya saja tanpa mengikuti aturan yang ada. Kalau begitu mah udah saja weh enggak usah bikin kebijakan-kebijakan yang katanya pro rakyat kecil tapi fakta di lapangan mah masih lieur (pusing)," ungkapnya.
Warga lainnya yang ikut antre, Jajang Anwar (45) mengaku bahwa awalnya ia semangat karena akan mendapatkan minyak goreng murah. Oleh karenanya, meski antrenya cukup Panjang ia rela menahan rasa pegal.
Namun saat ia berhasil melewati antrean dan menyatakan membeli minyak kepada agen, Jajang mengaku sempat bingung karena harganya ternyata jauh dari HET.
"Selisih harganya Rp5 ribu dari HET yang ditetapkan pemerintah. Pantesan saja penjual eceran ada yang jual Rp25 ribu per liter, hampir sama dengan minyak goreng kemasan harganya," ungkapnya.
Dia menduga bahwa nasib minyak goreng curah akan sama dengan yang kemasan. "Minyak goreng kemasan kan sekarang sudah banyak lagi karena kebijakan HET-nya sudah dicabut, tapi harganya mahal pisan. Minyak goreng curah juga kalau kebijakan HET-nya dicabut, bakal melimpah lagi. Lucu saja jadinya, murah tapi masih mahal juga. Cuma katanya saja disubsidi teh," sebutnya.
Anwar mengatakan bahwa keberadaan minyak goreng curah memang susah ditemukan dari sejumlah agen di Kota Tasikmalaya. Dengan kelangkaan tersebut, menurutnya subsidi yang diberikan pemerintah pun tidak pernah dirasakan warga.
"Jadinya, jangankan untuk bisa mendapatkan minyak goreng murah, untuk dapat yang lebih mahal aja masih susah dan harus antre. Memang masih di bawah harga minyak goreng kemasan, jadinya kalau warga mah pasti ngejar yang lebih murah," katanya.
Sementara itu, AI (52) salah seorang pelayan di toko agen minyak goreng curah menyebut bahwa di tempatnya memang minyak goreng curah dijual Rp19 ribu per liter. "Dijualnya memang segi, karena kita belinya masih mahal, di Rp18 ribu sampai Rp18.500 per liter. Kami juga memang batasi pembelian maksimal 20 liter per orang," singkatnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaMereka bahkan sampai rela berdesakan saat mengantre untuk membeli beras di bawah harga pasaran itu.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca Selengkapnya